Cerita Sailendra 6 – Di Danau Kampus
CERITA SEX GAY,,,,,,,,
Kampusku memang memiliki sebuah danau buatan. Disisi barat, utara dan selatan danau disedikan tempat hospotan. Kalau siang hari tempat itu memng sangat ramai. Banyak mahasiswa yang menggunakan fasilitas hospotan di sana. Habis selain pemandangan danu di sekitar danu dibuat lahan hijau pepohonan sehingga sangat sejuk diantara panasnya udara.
Berbeda saat malam hari disekitar danau kampusku sangat sepi. Selian banyak nyamuk, kebanyakan lampu di sekiar danau telah hilang dicuri sehingga suasanya sangt gelap. Tetapi bagi penggila fasilitas hospot seperti aku walu gelap aku bantu bawa lampu sendiri.
Malam itu aku memiliki janji dengan salah seorang gay yang baru aku kenal. Dia alumni kampusku yang bekerja di salah satu bank swasta sebut saja X. Sekiatar pukul 10 malam kita bertemu di selatan danau. Hanya di selatan danau saja yang masih ada penerangannya karena di tempat hospotan di san tidak di sediakan colokan.
Saat ketemu ya lumayan lah wajahnya dan dia juga merasa cukup dengan wajhku. Sepeda motor kami taruh di tempat sepeda motor. Sedangkan kami berdua berjalan ke timur di balik sebuah gedung. Di tempat itu tidak ada cctv, gelap tetapi bersih dan berlantai. Disanalah kami berdua bercinta malam itu.
Namanya di luar ruangan kami ya harus cepat menyelesaikannya. Tidak seperti di kamar yang masih bisa bermesaraan. Setalah buka baju dan celana (jika aku main di situ aku masih berani 100% bugil) kami berdua berciuman dan langsung saling mengulum penis. tidak berani mencium anggota tubuh yang lain soalnya sudah diberi autan. Kemudian dilanjutkan analsex dengan berbagai gaya mulai berdiri, dogy hingga gaya laba-laba secara brgantian.
Saat mulai merasakan kenikmatan tiba-tiba terdengar suara langkah kaki. Deg… jatung kami berdetak. Tanpa berkata apa-apa aku dan X langsung memungut baju kami. X berlari ke utara banguan yang menghadap danau sedangkan aku, Ku beranikan diri dari balik tembok melihat siapa yang datang.
Ternyata benar ada laki-laki (bukan satpam) yang datang. Kuamati dari balik tembok dia semakin dekat. Clingukan lihat kanan kiri melihat keadaan. Dia semakin dekat tetapi aku masih dalam posisiku hingga dia berhenti sekitar 10 meter dari tempatku (gedungnya 40 meteran).
Sepertinya dia tidak melihatku karena di belakangku meng sangat gelap tidak ada penerangan. Sedangkan aku melihatnya karena dia menggunakan penerangan HP.
Kulihat dia mengelurakan penisnya lalu jongkok di sana. Apa yang terjadi…. dia ternyata kencing sambil jongkok. Jangan-jangan dia gay. Tapi aku tidak mau tahu saat itu. Hingga dia menyelesaikan sahwatnya.
Setelah pengganggu pergi aku dan X meneruskan kegiatan kami lagi. Sayangnya X sudah berpakaian lengkap setalah pengganggu itu pergi. Mau tak mau kami meneruskan hanya dnegan bermain oral saja.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,