cerbung sedarah

Posted on

Cerita Seks ML Pertama Dengan Cewe Montok

Aku ikut dalam acara reality show cerita seks di di antara tv swasta, Presenternya, Nessy, paling seksi. aku napsu sekali melihatnya, Selama show, bodinya yang bahenol terbungkus dengan tank top ketat dan jeans yang pun ketat.

Toketnya yang besar tampak paling menonjol. Pantatnya yang besar pun tampak paling menggairahkan.Karena tank topnya sepinggang, puser dan pinggangnya tidak jarang terlihat sebab dia paling aktif bergerak.Agen Judi Slot Depo Pulsa

Acara tersebut ialah acara menggali pasangan. Pada satu kesempatan, aku berbicara pada Nessy : “Aku sih milih Nessy aja deh boleh gak. Dari kesatu anda ketemu, aku telah tertarik dengan anda Nes”. “Kan Nessy host nya, gak tergolong dalam prempuan yang menggali pasangannya. Mas boleh milih Nessy, Silvia atau yang lainnya”.

“Enggak ah, aku milih Nessy aja yach”. “Kalo gitu anda omongin diluar acara aja ya mas, macem2 aja si mas teh”, katanya seraya tersenyum. Ketika hingga waktunya mesti menilai aku tidak memilih siapapun

Nessy melulu tersenyum saat aku mengaku alasanku tidak memilih, “Kan aku maunya milih Nessy namun gak bisa”. Selesai acara yang diadakan disalah satu resort diluar kota, aku nungguin Nessy.

Lama pun aku nunggunya, kesudahannya dia keluar pun dari resort, masih menggunakan pakaian seksinya. “Nessy kembali ama Agen Judi ONline Deposit Mudah siapa?”, tanyaku.

“Sendiri mas, mas mo nganterin Nessy pulang”, dia mohon to the point. “Bole banget, namun pulangnya ke tempatku ya”. “Mo ngapain di lokasi mas”. “Aku mo ngobrol ama Nessy, belum puas ngobrolnya sih”.

Belum puas ngobrolnya atau mo ngepuasin yang lainnya mas?”, katanya nantangin. “Kalo aku mohon dipuasin yang lainnya, Nessy mo muasin aku gak”, langsung kujawab, to the point juga. “Bisa diatur”, kata Nessy seraya masuk ke mobilku. Dalam perjalanan pulang, kami ngobrol ngalor ngidul, Nessy paling open.

Dia crita petualangan sexnya dengan tidak sedikit lelaki, khususnya dengan yang bukan abg. Dia bilang telah sebulan ini dia gak kencan ama lelaki. “Wah, kalo gitu anda dah napsu banget dong Nes. Aku kan telah gak tergolong abg, jadi boleh dong ikut dalam petualangan Nessy”.

“Bisa ditata kok mas”. Selama perjalanan, aku membelai pahanya, dari luar jeans ketatnya tentunya. “Ih, si mas, dah napsu sama Nessy ya”.

“Kalo napsu sih dari tadi Nes”. “Kalo dah napsu dengan kata lain dah ngaceng ya mas”, katanya sambil membelai selangkanganku. “Ih, kayanya besar ya mas, keras lagi”, dia mulai meremas selangkanganku. “Nessy mo liat duluan, buka aja ritsluitingnya”.

Dia segera menurunkan ritsluiting celanaku dan tangannya masuk ke dalam cd ku merogoh kontolku. “Ih besar banget mas, panjang lagi.

Cerita Seks ML Pertama Dengan Cewe

Nessy belum pernah ngerasain yang sebesar dan sepanjang ini”, katanya sambil menerbitkan kontolku. Segera dikocok2nya batangnya. HokiBos77 Lalu Nessy membungkuk dan mengemut kepala kontolku. “Nes, diisep sampe aku ngecret dong”.

“Tempatnya sempit mas, Nessy kocok aja yach. Nonok Nessy jadi basah mas, dah kepingin kemasukan kontol gede mas”, dia mulai mengocok kontolu keatas dan kebawah. Aku jadi melenguh kenikmatan. “Masih jauh mas, tempatnya”. “Enggak kok Nes, sebentar lagi sampe”, kataku seraya mempercepat lajunya kendaraanku.

Tak lama kemudian, sampailah kami dirumah kepunyaan kantorku. Aku belum ngecret dan Nessy menyudahi sepongannya. “Mas, besar banget rumahnya kaya kontol mas aja besar, punya mas ya”. “Bukan Nes, punya kantor.

Ini mes kantor, bikin tamu yang butuh nginep. Sekarang lagi kosong, jadi anda pake aja yach”. Kami mengarah ke ke unsur belakang rumah, ada empang renang disana. Tempatnya teduh karena tidak sedikit pepohonan dan tertutup tembok tinggi sampai-sampai gak barangkali ada yang dapat ngintip.

Aku duduk didipan dipinggir empang renang, Nessy duduk disebelahku. Aku memeluknya. Kucium pipinya seraya jemariku membelai-belai unsur belakang telinganya. Matanya terpejam seolah merasakan usapan tanganku.

Kupandangi wajahnya yang manis, hidungnya yang mancung kemudian bibirnya. Tak tahan berlama-lama menantikan akhirnya aku menghirup bibirnya. Kulumat mesra kemudian kujulurkan lidahku.

Mulutnya tersingkap perlahan menerima lidahku. Lama aku mempermainkan lidahku di dalam mulutnya. Lidahnya begitu agresif menanggapi permainan lidahku, sehingga nafas kami berdua menjadi tidak beraturan.

Sesaat ciuman kami terhenti untuk unik nafas, kemudian kami mulai berpagutan lagi dan lagi. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka.

Agen HokiBos Kubuka telapak tanganku sampai-sampai jempolku dapat menggapai permukaan dadanya sambil mengelus pangkal lengannya. Bibirku sekarang turun menyapu lehernya seiring telapak tanganku meraup toketnya.

Nessy menggeliat laksana cacing kepanasan terpapar terik mentari. Suara rintihan berulang kali terbit dari mulutnya di ketika lidahku menjulur merasakan lehernya yang jenjang. “Maas….” Nessy memegang tanganku yang sedang meremas toketnya dengan sarat napsu.

Cerita Seks ML Pertama

Bukan guna mencegah, sebab dia tidak mempedulikan tanganku membelai dan meremas toketnya yang montok. “Nes, aku hendak melihat toketmu”, ujarku seraya mengusap unsur puncak toketnya yang menonjol.

Dia menatapku. Nessy kesudahannya membuka tank top ketatnya di depanku. Aku terkagum-kagum menatap toketnya yang tertutup oleh BH berwarna hitam. Toketnya begitu membusung, menantang, dan naik turun seiring dengan desah nafasnya yang memburu. Sambil berbaring Nessy membuka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya melengkung indah. Aku menyangga tangan Nessy saat dia mengupayakan untuk menurunkan tali BH-nya dari atas pundaknya.

Justru dengan suasana BH-nya yang longgar sebab tanpa pengait seperti tersebut membuat toketnya semakin menantang. “Toketmu bagus, Nes”, aku mengupayakan mengungkapkan keindahan pada tubuhnya. Perlahan aku unik turun cup BH-nya.

Mata Nessy terpejam. Perhatianku terfokus ke pentilnya yang berwarna kecoklatan. Lingkarannya tidak begitu besar sedang ujungnya begitu runcing dan kaku. Kuusap pentilnya kemudian kupilin dengan jemariku. Nessy mendesah. Mulutku turun hendak mencicipi toketnya. “Egkhh..” rintih Nessy saat mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah dan gigiku. Sekali-sekali kugigit pentilnya kemudian kuisap kuat-kuat sehingga menciptakan Nessy unik rambutku. Puas merasakan toket yang sebelah kiri, aku menghirup toket Nessy yang satunya yang belum sempat kunikmati.

 

Rintihan-rintihan dan desahan kenikmatan terbit dari mulut Nessy. Sambil menciumi toket Nessy, tanganku turun mengelus perutnya yang datar, berhenti sejenak di pusarnya kemudian perlahan turun mengitari lembah di bawah perut Nessy.

Kubelai pahanya sebelah dalam terlebih dahulu sebelum aku menyimpulkan untuk meraba nonok nya yang masih tertutup oleh celana jeans ketat yang dikenakan Nessy. Aku secara tiba-tiba menghentikan kegiatanku kemudian berdiri di samping dipan.

Nessy tertegun sejenak memandangku, kemudian matanya terpejam kembali saat aku membuka kancing jeans warna hitamnya. Aku masih berdiri sambil memandang tubuh Nessy yang tergolek di dipan, menantang.

Kulitnya yang tidak terlampau putih menciptakan mataku tak jemu memandang. Perutnya begitu datar. Celana jeans ketat yang dipakainya terlihat terlampau longgar pada pinggangnya tetapi pada unsur pinggulnya begitu pas untuk mengindikasikan lekukan pantatnya yang sempurna.

Cerita Seks ML

Puas memandang tubuh Nessy, aku kemudian membaringkan tubuhku di sampingnya. Kurapikan untaian rambut yang menutupi sejumlah bagian pada permukaan wajah dan leher Nessy. Kubelai lagi toketnya. Kucium bibirnya seraya kumasukkan air liurku ke dalam mulutnya. Nessy menelannya.

Tanganku turun ke unsur perut kemudian menerobos masuk melewati pinggang celana jeans Nessy yang memang agak longgar. Jemariku bergerak lincah mengelus dan mengelus selangkangan Nessy yang masih tertutup CDnya. jari tengah tanganku mengelus permukaan CDnya tepat diatas nonok nya, basah.

Aku terus mempermainkan jari tengahku guna menggelitik unsur yang sangat pribadi tubuh Nessy. Pinggul Nessy perlahan bergerak ke kiri, ke kanan dan sesekali bergoyang guna menetralisir ketegangan yang dialaminya.

aku mengajak Nessy guna membuka celana jeans yang dipakainya. Nessy menurunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenakannya begitu mini sampai-sampai jembut keriting yang tumbuh di dekat nonok nya nyaris sebagian terbit dari pinggir CDnya.

Aku menolong menarik turun celana jeans Nessy. Pinggulnya agak Nessyikkan saat aku agak kesusahan unik celana jeans Nessy. Akupun melepas pakeanku. Posisi kami sekarang sama-sama bermukim mengenakan CD. Tubuhnya semakin seksi saja.

Pahanya begitu mulus. Memang mesti kuakui tubuhnya begitu unik dan memikat, sarat dengan Seks appeal. Kami berpelukan. Dia menyentuh kontolku dari luar CD ku. Nessy melorotkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya kira-kira 18 cm serta agak gemuk dielus dan digenggamnya.

Belaiannya begitu mantap menandakan Nessy pun begitu piawai dalam hal yang satu ini. “Tangan anda pintar pun Kumpulan HokiBos ya, Nes,”´ ujarku sambil memandang tangannya yang mengocok kontolku. “Ya, harus dong!” jawabnya seraya cekikikan.

Jari-jariku masuk dari samping CD langsung menyentuh bukit nonok Nessy yang telah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya sampai-sampai Nessy keenakan. “Diisep lagi Nes. Kan kini lebih leluasa” kataku. Nessy tertawa seraya mencubit kontolku.

Aku meringis. “”Nggak muat di mulut Nessy, tadi dimobil kan hanya kepalanya yang masuk. Itu pun udah ampir gak muat. gede banget sih kontolnya” selesai berbicara demikian Nessy langsung tertawa kecil. “Kalau yang dibawah, gimana, muat gak?” tanyaku lagi seraya menusukkan jari tengahku ke dalam nonok nya.

Nessy mengerang sambil memegang tanganku. Jariku telah tenggelam ke dalam liang nonok nya. Aku menikmati nonok nya berdenyut mengapit jariku. Ugh, tentu nikmat sekali bila kontolku yang diurut, pikirku. Segera CD nya kulepaskan.

Perlahan tanganku menciduk toketnya dan meremasnya kuat. Nessy meringis. Diusapnya lembut kontolku yang telah keras banget. Tangannya begitu kreatif mengocok kontolku sampai-sampai aku merasa keenakan. Aku tidak melulu tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jemariku, sedangkan tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di dekat nonok Nessy. kuraba permukaan nonok Nessy. Jari tengahku mempermainkan itilnya yang telah mengeras.

Cerita Seks

kontolku sekarang sudah siap tempur dalam cengkeraman tangan Nessy, sedangkan nonok Nessy pun sudah mulai menerbitkan cairan kental yang kurasakan dari jemari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk tubuh Nessy sampai-sampai kontolku menyentuh pusarnya.

Tanganku mengelus punggung kemudian turun meraba pantatnya yang montok. Nessy menjawab pelukanku dengan melingkarkan tangannya di pundakku. Kedua telapak tanganku meraih pantat Nessy, kuremas dengan tidak banyak agak kasar kemudian aku menaiki tubuhnya.

Kaki Nessy dengan sendirinya mengangkang. Kuciumi lagi lehernya yang jenjang kemudian turun melumat toketnya. Telapak tanganku terus mengelus dan meremas masing-masing lekuk dan tonjolan pada tubuh Nessy.

Aku melebarkan kedua pahanya sambil menunjukkan kontolku ke bibir nonok nya. Nessy merintih lirih. Matanya perlahan terpejam.

Giginya menggigit bibir bawahnya untuk menyangga laju birahinya yang semakin kuat. Nessy menatapku, matanya sarat nafsu seakan memohon kepadaku untuk menginjak nonok nya.

“Aku hendak mengentoti kamu, Nes” bisikku pelan, sedangkan kepala kontolku masih menempel di belahan nonok Nessy. Kata ini ternyata menciptakan wajah Nessy memerah.

Nessy menatapku sendu kemudian mengangguk pelan sebelum memejamkan matanya. aku berkonsentrasi sarat dengan membimbing kontolku yang perlahan menyusup ke dalam nonok Nessy. Terasa seret, memang, nikmat banget rasanya.

Perlahan tetapi pasti kontolku membelah nonok nya yang ternyata begitu kencang mengapit kontolku. nonok nya begitu licin sampai agak mempermudah kontolku guna menyusup lebih ke dalam.

Nessy mendekap erat tubuhku sambil menenggelamkan kuku-kukunya di punggungku sampai aku agak kesakitan. Namun aku tak peduli. “Maas, gede banget, ohh..” Nessy menjerit lirih.

Tangannya turun menciduk kontolku. “Pelan mas”. Akhirnya kontolku terbenam pun di dalam nonok Nessy. Aku berhenti sejenak untuk merasakan denyutan-denyutan yang timbul dampak kontraksi otot-otot dinding nonok Nessy.

Denyutan tersebut begitu kuat sehingga aku memejamkan mata guna merasakan kesenangan yang begitu sempurna. Kulumat bibir Nessy seraya perlahan-lahan unik kontolku guna selanjutnya kubenamkan lagi. Aku mengajak Nessy membuka kelopak matanya. Nessy menurut.

Cerita

Aku paling senang menyaksikan matanya yang semakin sayu merasakan kontolku yang terbit masuk dari dalam nonokya. “Aku suka nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet” ujarku sambil mengerang keenakan. Sungguh, nonok Nessy enak sekali. “Kamu enak kan, Nes?” tanyaku lalu dibalas Nessy dengan anggukan kecil.

Aku mengajak Nessy guna menggoyangkan pinggulnya. Nessy langsung mengimbangi gerakanku yang naik turun dengan goyangan memutar pada pinggangnya.

“Suka kontolku, Nes?” tanyaku lagi. Nessy melulu tersenyum. kontolku laksana diremas-remas diperbanyak jepitan nonok nya. “Ohh.. hh..” aku menjerit panjang. Rasanya begitu nikmat.

Aku mengupayakan mengusung dadaku, menciptakan jarak dengan dadanya dengan bertumpu pada kedua tanganku.

Dengan demikian aku semakin bebas dan leluasa guna mengeluar-masukkan kontolku ke dalam nonok Nessy. Kuperhatikan kontolku yang terbit masuk dari dalam nonok nya. Dengan posisi laksana ini aku merasa begitu jantan.

Nessy semakin melebarkan kedua pahanya sedangkan tangannya melingkar erat di pinggangku.
Gerakan naik turunku semakin cepat mengimbangi goyangan pinggul Nessy yang semakin tidak terkendali.

“Nes.. enak banget, anda pintar deh.” ucapku keenakan. “Nessy juga, mas”, jawabnya. Nessy mengerang dan menerbitkan erangan-erangan kenikmatan. Berulang kali mulutnya menerbitkan kata, “aduh” yang dibacakan terputus-putus.
Aku menikmati nonok Nessy semakin berdenyut sebagai pertanda Nessy akan menjangkau puncak pendakiannya. Aku pun merasakan urusan yang sama dengannya, tetapi aku mengupayakan bertahan dengan unik nafas dalam-dalam kemudian bernafas pelan-pelan guna menurunkan daya rangsangan yang kualami.

Aku tidak hendak segera menyudahi permainan ini melulu dengan satu posisi saja. Aku mempercepat goyanganku saat kusadari Nessy nyaris nyampe. Kuremas toketnya kuat sambil mulutku menghisap dan menggigit pentilnya.

Kuhisap dalam-dalam. “Ohh.. hh.. mas..” jerit Nessy panjang. Aku menenggelamkan kontolku kuat-kuat ke nonok nya hingga mentok supaya Nessy mendapatkan kesenangan yang sempurna. Tubuhnya melengkung estetis dan untuk sejumlah saat lamanya tubuhnya kejang. Kepalaku ditarik kuat tenggelam diantara toketnya.

Pada ketika tubuhnya menyentak-nyentak aku tak sanggup guna bertahan lebih lama lagi. “Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh..” jeritku. Nessy yang masih menikmati orgasmenya mengunci pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.

Saat tersebut juga aku memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan tubuhku laksana melayang. secara spontan Nessy pun menarik pantatku powerful ke tubuhnya. Mulutku yang sedang di belahan dada Nessy kuhisap kuat sampai meninggalkan bekas merah pada kulitnya.

ML Pertama Dengan Cewe Montok

Telapak tanganku mencengkram toket Nessy. Kuraup semuanya sehingga Nessy kesakitan. Aku tak peduli lagi. Aku menikmati nikmat yang tiada duanya diperbanyak dengan goyangan pinggul Nessy pada ketika aku merasakan orgasme.

Tubuhku kesudahannya lunglai tak berdaya di atas tubuh Nessy. kontolku masih sedang di dalam nonok Nessy. Nessy mengusap-usap permukaan punggungku. “Nessy puas sekali dientot mas,” katanya. Aku lantas mencabut kontolku dari nonok nya.

Aku masuk pulang ke rumah. Nessy langsung masuk ke kamar mandi dan mengobarkan shower . Aku dapat mendengarnya sebab pintu kamar mandi tidak ditutup.

Tak lama kemudian, shower tersiar berhenti dan Nessy keluar. Ganti aku yg masuk ke kamar mandi, aku melulu membersihkan tubuhku. Keluar dari kamar mandi, Nessy berbaring diranjang telanjang bulat. “Nes, anda kok inginkan aku ajak ngentot”, kataku.

“Kan Nessy dah lama gak ngerasain nikmatnya kontol mas, kontol mas besar lagi”, jawab Nessy tersenyum. “Malem ini anda men lagi ya mas”. Hebat banget Nessy, gak terdapat matinya.

Pengennya dientot terus. “Ok aja, tapi kini kita cari santap dulu ya, biar terdapat tenaga bertempur lagi nanti malem”, kataku seraya berpakaian. Nessy juga mengenakan pakaiannya dan anda pergi mencari santap malem. Kembali ke lokasi tinggal sudah nyaris tengah malem, tadi anda selain santap santai2 di pub dulu.

Di kamar anda langsung melepas pakaian masing2 dan bergumul diranjang. Tangan Nessy bergerak menggenggam kontolku. Aku melenguh sambil menyebut namanya. Aku meringis menyangga remasan lembut tangannya pada kontolku. Nessy mulai bergerak turun naik menyusuri kontolku yang telah teramat keras.

Sekali-sekali ujung telunjuknya mengelus kepala kontolku yang telah licin oleh cairan yang meleleh dari lubang diujungnya. Kembali aku melenguh menikmati ngilu dampak usapannya. Kocokannya semakin cepat. Dengan lembut aku mulai meremas-remas toketnya.

Tangan Nessy menggenggam kontolku dengan erat. Pentilnya kupilin2. Nessy masukan kontolku kedalam mulutnya dan mengulumnya. Aku terus menggerayang toketnya, dan mulai menciumi toketnya. Napsuku semakin berkobar.

Jilatan dan kuluman Nessy pada kontolku semakin mengganas sehingga aku terengah-engah menikmati kelihaian permainan mulutnya. Aku mengembalikan tubuhnya hingga bertentangan dengan posisi tubuhku. Kepalaku sedang di bawahnya sedangkan kepalanya sedang di bawahku.

ML Pertama Dengan Cewe

Kami telah berada dalam posisi enam sembilan! Lidahku menyentuh nonok nya dengan lembut. Tubuhnya langsung bereaksi dan tanpa sadar Nessy menjerit lirih. Tubuhnya meliuk-liuk mengekor irama permainan lidahku di nonok nya. Kedua pahanya mengempit kepalaku seolah hendak membenamkan wajahku ke dalam nonok nya.

Kontolku lantas dikempit dengan toketnya dan digerakkan maju mundur, sebentar. Aku menciumi bibir nonok nya, mengupayakan membukanya dengan lidahku. Tanganku membelai paha unsur dalam. Nessy mendesis dan tanpa sadar membuka kedua kakinya yang awalnya merapat.

Aku menanam diri salah satu kedua kakinya yang tersingkap lebar. Kontol kutempelkan pada bibir nonok nya. Kugesek-gesek, mulai dari atas hingga ke bawah. Naik turun. Nessy merasa ngilu bercampur geli dan nikmat. nonok nya yang telah banjir menciptakan gesekanku semakin lancar sebab licin. Nessy megap-megap merasakannya.

Aku sengaja mengerjakan itu. Apalagi ketika kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang pun sudah menegang. “Maas.?” panggilnya menghiba.

“Apa Nes”, jawabku seraya tersenyum melihatnya tersiksa. “Cepetan..” jawabnya. Aku sengaja mengulur-ulur dengan melulu menggesek-gesekan kontol. Sementara Nessy benar-benar telah tak tahan lagi mengekang birahinya. “Nessy telah pengen dientot mas”, katanya. Nessy melenguh merasakan tekanan kontolku yang besar itu.

Nessy menunggu lumayan lama gerakan kontolku menginjak dirinya. Serasa tak sampai-sampai. Maklum aja, di samping besar, kontolku pun panjang. Nessy sampai menyangga nafas ketika kontolku terasa mentok di dalam, semua kontolku amblas di dalam.

Aku mulai menggerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua dan tiga enjotan mulai berlangsung lancar. Semakin membanjirnya cairan dalam nonok nya menciptakan kontolku terbit masuk dengan lancarnya. Nessy mengimbangi dengan gerakan pinggulnya. Meliuk perlahan.

Naik turun mengekor irama enjotanku. Gerakan kami semakin lama semakin bertambah cepat dan meningkat liar. Gerakanku telah tidak beraturan sebab yang urgen enjotanku menjangkau bagian-bagian peka di nonok nya.

Nessy laksana berada di surga merasakan kesenangan yang spektakuler ini. Kontolku menjejali sarat seluruh nonok nya, tak terdapat sedikitpun ruang yang tersisa sampai gesekan kontolku paling terasa di semua dinding nonok nya.

ML Pertama

Nessy merintih, melenguh dan merintih merasakan semua kesenangan ini. Nessy mengakui keperkasaan dan kelihaianku di atas ranjang. Yang tentu Nessy menikmati kepuasan tak terhingga ngentot denganku. Aku bergerak semakin cepat.

kontolku bertubi-tubi menusuk daerah-daerah sensitivenya. Nessy meregang tak kuasa menyangga napsu, sedangkan aku dengan gagahnya masih melayangkan pinggulku naik turun, ke kiri dan ke kanan. Erangannya semakin keras.

Melihat reaksinya, aku mempercepat gerakanku. kontolku yang besar dan panjang tersebut keluar masuk dengan cepatnya. Tubuhnya telah basah bermandikan keringat.

Aku juga demikian. Nessy meraih tubuhku guna didekap. Direngkuhnya semua tubuhku sampai-sampai aku menindih tubuhnya dengan erat. Nessy menenggelamkan wajahnya di samping bahuku. Pinggul nya diusung tinggi-tinggi sedangkan kedua tangannya menggapai pantatku dan menekannya kuat-kuat.

Nessy meregang. Tubuhnya mengejang-ngejang. “maas..”, melulu itu yang dapat keluar dari mulutnya saking dahsyatnya kesenangan yang dialaminya bersamaku. Aku menciumi wajah dan bibirnya.

Nessy mendorong tubuhku sampai terlentang. Dia langsung menindihku dan menciumi wajah, bibir dan sekujur tubuhku. Kembali diemutnya kontolku yang masih tegak itu. photomemek.com Lidahnya menjilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocok-ngocok kontolku.Belum sempat aku menyampaikan sesuatu, Nessy langsung berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada lutut dan setiap berada di samping kiri dan kanan tubuhku. Nonok nya berada serupa di atas kontolku.

“Akh!” pekiknya tertahan saat kontolku dibimbingnya menginjak nonok nya. Tubuhnya turun perlahan-lahan, menelan semua kontolku. Selanjutnya Nessy bergerak laksana sedang menunggang kuda. Tubuhnya melonjak-lonjak.

Pinggulnya bergerak turun naik. “Ouugghh. Nes.., luar biasa!” jeritku menikmati hebatnya permainannya. Pinggulnya mengaduk-aduk lincah, mengulek binal tanpa henti.

Tanganku memegang erat kedua toketnya, kuremas dan dipilin-pilin. Aku kemudian bangkit separuh duduk. Wajah kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat seraya kuremas-remas. Kami berdua saling bersaing memberi kepuasan.

ML

Kami tidak lagi menikmati panasnya udara walau kamar memakai AC. Tubuh kami bersimbah peluh, menciptakan tubuh kami jadi lengket satu sama lain. Nessy berkutat mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Aku menggoyangkan pantatku. Tusukan kontolku semakin cepat seiring dengan liukan pinggulnya yang tak kalah cepatnya.

Permainan kami semakin bertambah dahsyat. Sprei ranjang telah tak karuan bentuknya, selimut dan bantal serta guling terlempar berserakan di lantai dampak pergulatan kami yang meningkat liar dan tak terkendali. AKu merasa pejuku udah inginkan nyembur.

Aku semakin energik memacu pinggulku guna bergoyang. Tak selang sejumlah detik kemudian, Nessy juga merasakan tekanan yang sama. Nessy terus memacu seraya menjerit-jerit histeris. Aku mulai mengejang, merintih panjang.

Tubuhnya menghentak-hentak liar. Akhirnya, pejuku nyemprot begitu powerful dan tidak sedikit membanjiri nonok nya. Nessy juga rasanya tidak powerful lagi menahan tekanan dalam dirinya.

Sambil mendesakan pinggulnya kuat-kuat, Nessy berteriak panjang saat menjangkau puncak kesenangan berbarengan denganku.

Tubuh kami bergulingan di atas ranjang sambil berdekapan erat. “maas., nikmaat!” jeritnya tak tertahankan. Nessy lemes, begitu pula aku. Tenaga terkuras berakhir dalam pergulatan yang ternyata memakan masa-masa lebih dari 1 jam!

Akhirnya kami tertidur kelelahan. Liar sekali Nessy diranjang, baru sekali aku nemu abg seliar Nessy, namun dia sudah memberikan kesenangan yang spektakuler yang belum pernah aku dapatkan dari abg lainnya yang pernah kuentot.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,