Cerita Sex Pondok Bergoyang

Posted on

: Cerita Sex Pondok Bergoyang – Cewek cantik menjadi penghias mataku saat pertama kali aku masuk ke sebuah pondok. Setelah lulus dari SMP, aku lalu melanjutkan ke suah pondok yang berada disebuah di kota S. Ketika pertama kali aku masuk pondok aku disuguhi sebuah pemandangan yang sangat menanjubkan. Seorang cewek cantik dan sangat manis, dengan kerudung yang menghiasi wajahnya. Body tubuh ini sangat lah istimewa, dia memiliki tinggi yang cukup, hidung yang mancung dan yang sangat menarik perhatian adalah bibirnya yang sangat tipis, begitu menggoda.
Cerita Sex Pondok Bergoyang – Singkat cerita setelah kurang lebih sebulan aku dipondok, aku pun mengetahuinya. Cewek cantik ini ternyata bernama Tiyas. Meski namanya tak seindah namanya tapi ternyata Tiyas adalah cewek tercantik dipondok dan banyak lelaki yang menyukainya. Banyak cowok yang mengincarnya untuk bisa mendapatkan cintanya, sejak kutau kalau banyak cowok yang menyukainya aku pun mengurungkan niatku untuk ikut berebut mendapatkan cintanya. Karena aku tak lebih ganteng dan lebih kaya dari cowok-cowok yang menyukainya. Namaku Fredi, biasa dipanggil Fred, Perawakanku biasa-biasa saja. Aku hanya memiliki tinggi 166cm, badanku yang gak sispack, dan face wajahku yang biasa saja membuat aku mengurungkan niatku tadi. Cerita Sex Terbaru

Cerita Sex Pondok Bergoyang – Sampai suatu saat aku terlibat suatu oerganisasi bersama dengan Tiyas. Ternyata Tiyas itu orangnya sangat aktif dalam setiap organisasi yang ada di pondok. Keinginanku unutk mendekatinya pun kembali muncul waktu itu. Kumanfaatkanlah kesempatan ini, satu organisasi dengan Tiyas membuat aku sering bertemu dan bisa dibilang sering saling berhubungan dalam hal organisasi. Waktu itu ketika selesai rapat, terlihat Tiyas sendirian. Kemudian aku menghampirinya, “Kenapa Sendirian Tiyas??”tanyaku. “Owh kamu Fredi, gak papa kok, ni sekalian aku selesaikan jadi nanti aku udah bebas gak ada tugas lagi” jawab Tiyas. Kemudian aku menemaninya menyelesaikan merekap hasil rapat tadi, sembari sambil mengobrol. Setelah Tiyas menyelesaikannya, sempat kami sejenak mengobrol sebelum akhirnya Tiyas pamit untuk pergi. Cerita Sex ABG

Cerita Sex Pondok Bergoyang – Setelah Tiyas pergi, Fredigan sedikit menyesal kenapa aku tidak memanfaatkan momen berdua tadi dengan meminta nomor telponnya, “Aaarrrggggg”. Beberapa hari kemudian ada rapat organisasi lagi, aku tidak akan menyia-nyiakan lagi kalau hari ini aku mendapat kesempatan. Dan benarlah, kesempatan yang aku nantikan kembali terjadi lagi, setelah selesai rapat aku langsung menemui Tiyas dimejanya, meski masih ada beberapa teman yang ada didalam ruangan. “Tiyas aku boleh meminta nomer telpon kamu” tanyaku tiba-tiba. Fredigan sedikit kaget Tiyas pun menjawab “Eeehh kamu Fredi, buat apa kamu minta nomer telpon aku”. “Ya gak papa siih, buat nambah teman di kontak HP ku” jawabku iseng. “Owwhh… Iyha nie catat nomer telponku, tapi jangan pernah ngerjain aku ya Fredi” jawab Tiyas. Akhirnya aku mendapatkan nomer telpon telpon Tiyas. Cerita Sex Daun Muda

Cerita Sex Pondok Bergoyang – Malamnya aku mencoba menelepon Tiyas dan pada saat itu Tiyas mengangkat teleponku “Halo ini Tiyas” sapaku. ”Iya..ini siapa??” Tiyas menjawab. “Ini aku Fredi” kataku. “Oh iya, ada apa Fredi??”. Jawab Tiyas. “Engga aku cuma pingin ngobrol aja Tiyas Ganggu gak??”. “Engga ganggu kok Fredi biasa aja sama Tiyas yah”. Aku mulai membuka topik pembicaraan meskipun sedikit canggung dan tidak tahu apa yang ingin aku bicarakan. Lalu aku mulai memberanikan diri Fredigan menanyakan tentang kehidupan dia. Sampai pembicaraan kami Tiyas besok aku pingin ketemuan sama kamu bisa ga?, pintaku. Boleh kok Fredi mau ketemuan dimana?Di Taman Masjid aja, Tiyas mau??, tanyaku. Boleh jam 2 siang yah pas Tiyas pulang sekolah, jawabnya. Ok selamat malam Tiyas, assalamualaikum, jawabku sebelum menutup pembicaraan. Cerita Sex Perawan

Cerita Sex Pondok Bergoyang – Besoknya pukul 2 sesuai kesepakatan kami bertemu di Taman Masjid, Kami lantas ngobrol panjang lebar sampai jam 5 sore sambil makan-makan di sebuah Kafe di Tamansiswa. Sungguh beruntung aku, Tiyas ternyata menyukaiku. Hal itu kelihatan sekali dari responnya terhadap percakapan yang kami buat. Tak terasa pada saat mau mengantarkan Tiyas pulang hujan turun deras sehingga aku menetap di mobilku.Aku bertanya pada Tiyas, Mau es krim ga say?, aku memanggil dia dengan sapaan say, eh ternyata dia juga balik meresponseku dengan perkataan mau donk say. Cuaca saat itu mendukung sekali cuaca hujan gerimis dan pada saat itu kami berdua di mobil. Aku membelokkan mobilku ke parkiran mobil.

Cerita Sex Pondok Bergoyang – Tiyas bertanya,Ngapain kita ke parkiran say? Gak apa-apa kok say aku cape aja, aku mulai memandangi buah dada Tiyas yang tertutup jilbab. Ingin sekali aku menjilati puting susunya itu Tiyas melihatku dan ia berkata Ikhhh. Fredi nakal liat-lihat perabotan Tiyas bayar tauuuu!? Masa liat gratis, gak bayar, ucapnya manja. Aku hanya bisa tertawa dalam hati, akhwat ini ternyata nakal juga. Aku mulai memberanikan diri untuk mencium mulutnya walaupun Tiyas menolak tapi aku terus memaksa dan pada akhirnya dia tidak bisa mencegah aku untuk menciumnya. Aku melumat bibirnya dengan sangat lembut dan tak disangka Tiyas membalas ciumanku dengan ganasnya.

Cerita Sex Pondok Bergoyang – Tiyas bertanya kepadaku, Fredi udah pernah ML belum?Belum, jawabku.Tiyas juga masih perawan Fredi Tiyas ga tau bagaimana caranya ML. Serasa sudah mendapatkan lampu hijau dari Tiyas, aku mulai memberanikan diri tuk membuka pakaiannya. Tiyas malah memberikan posisi tuk memudahkan aku membuka pakaiannya. Aku membuka kancing kemeja Tiyas, branya yang warna hitam itu menonjol lantas kusingkap WOW dada Tiyas yang berukuran 34A langsung aku kulum dan Tiyas berteriak kecil,Aaachh geli Fredi! Jangan cuma satu doank donk say sebelahnya juga donk say, aku mulai menjilati puting susu bagian sebelahnya. Tiyas yang merasa bergairah mulai membuka pakaian dan celanaku. Aku pun juga membuka celananya dan telanjang bulat di dalam mobil, adapun Tiyas tetap menggunakan jilbab. Pada saat itu tempt parkir sedang mendukung: tidak ada satu orang pun yang melihat kami.

Cerita Sex Pondok Bergoyang – Kulum Penisku donk say, pintaku.Tiyas ga pernah ngelakuin ini satu kali pun Fredi, jawabnya.Aku juga blm pernah melakukannya Say jadi kita sama kan, kataku.Iya saya coba deh, jawabnya.Tiyas mulai mengemut Penisku dan dia merasa enjoy mengemut Penisku yang berukuran 18cm. Aku juga mengelus bibir Memeknya dengan tanganku. Dia mengerang, emh..ehm..ehm.., tanda dia mulai bereaksi pada sentuhan tangankuAku yang tidak tahan Fredigan Memeknya. Aku mulai membaringkannya dan langsung menjilati Memeknya.Ouchh nikmat bangat say,terusssss.achh..achh , Tiyas mendesah dan aku terus menjilati klitorisnya dan pada akhirnya dia mendesah tidak karuan.Aahhhh achhhhhh Fredi akuuu keluarrrrachhh?!, keluarlah cairan putih dengan baunya yang khas.Tiyas tak mau kalah. Dia ingin mengulum Penisku. Kami melakukan gaya 69 di jok mobil belakang. Tiyas mengemut Penisku dengan ganasnya. Dikocok-kocok dan diemut dengan ganas. Maklum baru pertama kali kami melakukannya. Lalu aku yang sudah tidak tahan aku mulai menyuruhnya merebahkan diri dan mengangkat pahanya sehingga tampaklah memeknya yang merah dan menggoda itu.Aku masukin ya say?, tanyaku.Iya say tapi pelan-pelan yah Tiyas masih perawan.

Cerita Sex Pondok Bergoyang – Aku mulai memasukan Penisku ke liang Memeknya pelan-pelan. Sulit sekali memasukan Penisku ke liang Memeknya saking rapatnya. Tiyas berteriak, Ahhh sakiiittt Fredi!! Aku yang tidak peduli karena sudah terlanjur nafsu memulai melakukan gerakan maju-mundur dengan pelan-pelan. Tiyas yang membalasnya Fredigan menjambak rambutku. Aku terus melakukan genjotan terhadap memeknya yang sangat nikmat ituAhhhh sakittt Fredi, aku mulai mempercepatkan gerakan maju-mundur. Tiyas berteriak, Ahhhhhhhh, aku mengeluarkan Penisku dari memeknya dan langsung keluarlah darah segar membanjiri jok mobil belakangku.Saay lanjut ga? Nih aku belum apa-apa tau, tanyakuIya say lanjut aja Tiyas siap kok, jawab Tiyas.Lampu hijau nih aku mulai memasukan Penisku ke memek Tiyas lagi Tiyas sangat menikmati tusukan Penisku ke liang Memeknnya.Sayliss..ya keeluarrr, dan pada saat itu cairan putih itu keluar. Ternyata dia orgasme. Cairan putih itu membanjiri Penisku yang nikmat dijepit oleh dinding dinding memek Tiyas. Penisku masih berada di dalam memek Tiyas.Kamu belum keluar Say?, tanya Tiyas.Belum Say, jawabku.

Cerita Sex Pondok Bergoyang – Aku meneruskan tusukan ke memek Tiyas dan Tiyas terus mengerang suara teriakannya membuat aku tambah bernafsu. Aachh…achhh….achhhhh….achhhhhh..Frediiiii km heee..batt sayyy, dan tiba-tiba Tiyas mengeluarkan lagi cairan putih. Dia orgasme untuk yang kedua kalinya.Kamu belum keluar-keluar juga Say. Cepat keluarin donk Say, udah malam, pintanya.Ok say, jawabku.Aku mulai mempercepat gerakanku. Menggenjot memek Tiyas dengan sangat cepat.Acchh achhh achhhh achhh, Tiyas mendesah menikmati setiap tusukan Penisku yang belaum pernah dia rasakan sebelumnya. Aku yang hampir orgasme semakin mempercepat gerakan Penisku keluar masuk memek Tiyas.Sayyy aku mau keluar nihhhhh, ucapku.Keluarin di luar ya say jangan didalem, pinta Tiyas.Aku akhirnya orgasme dan mengeluarkan spermaku ke dada Tiyas yang lumayan besar itu.Ccroott crootttt, aku menumpahkan ke dadanya dan sebagian ke mukanya.Thanks ya Say kejadian ini ga bakalan aku lupain, kata Tiyas.Sama-sama say aku juga ga akan melupakan kejadian ini.

Cerita Sex Pondok Bergoyang – Akhirnya kami selesai berhubungan Sex dan kami memakai pakaian kami kembali. Dan saatnya mengantarkan Tiyas pulang kami sempat berciuman pada saat aku mengantar Tiyas. Aku dan Tiyas tidak akan melupakan kejadian dimana aku melepas keperjakaanku dan dia memberikan keperawanannya. Kami tidak berhenti sampai disitu saja. Kami melakukannya lagi pada. Setidaknya aku dan Tiyas setiap akhir weekend diisi dengan berhubungan Sex.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,