cersex lesbi sedarah

Posted on

Kakakku Lesbi dan Dia Membuatku Orgasme
Cerita Dewasa Jaman Now – Ini mungkin sebuah pengalaman yang paling gila (menurutku), karena orang pertama yang mengajarkan seks kepadaku adalah kakak kandungku sendiri.
Aku adalah seorang gadis berumur 18 tahun (sekarang), dan kakakku sendiri berusia 23 tahun. Sudah lama aku mengetahui kelainan yang ada pada diri kakakku.

Karena ia sering mengajak teman perempuannya untuk tidur di rumah, dan karena kamarku berada persis di sebelah kamarnya, aku sering mendengar suara-suara aneh, yang kemudian kusadari adalah suara rintihan dan kadang pula teriakan-teriakan tertahan.

Tentu saja meskipun orang tuaku ada di rumah mereka tak menaruh curiga, sebab kakakku sendiri adalah seorang gadis.

Ketika aku mencoba menanyakannya pada awal Agustus 1998, kakakku sama sekali tidak berusaha menampiknya.

Ia mengakui terus terang kalau ia masuk sebuah klub lesbian di kampusnya, begitu juga dengan kekasihnya.

Waktu itu aku merasa jijik sekaligus iba padanya, karena aku menyadari ada faktor psikologis yang mendorong kakakku untuk berbuat seperti itu.

Kekasihnya pernah mengecewakannya, kekasih yang dicintainya dan menjadi tumpuan harapannya ternyata telah menikah dengan orang lain karena ia telah menghamilinya.

Kembali pada masalah tadi, sejak itu aku jadi sering berbincang-bincang dengan kakakku mengenai pengalaman seksnya yang menurutku tidak wajar itu.

Ia bercerita, selama menjalani kehidupan sebagai lesbian, ia sudah empat kali berganti pasangan, tapi hubungannya dengan mantan-mantan pacarnya tetap berjalan baik.

Begitulah kadang-kadang, ketika ia kembali mengajak pasangannya untuk tidur di rumah, pikiranku jadi ngeres sendiri.

Aku sering membayangkan kenikmatan yang tengah dirasakannya ketika telingaku menangkap suara erangan dan rintihan. Aku tergoda untuk melakukannya.

Pembaca, hubunganku yang pertama dengan kakakku terjadi awal tahun 2000, ketika ia baru saja putus dengan pasangannya.

Ia memintaku menemaninya tidur di kamarnya, dan kami menonton beberapa CD porno, antara tiga orang cewek yang sama-sama lesbian, dan aku merinding karena terangsang secara hebat mengingat kakakku sendiri juga seperti itu.

Awalnya, aku meletakkan kepalaku di paha kakakku, dan ia mulai mengelus-elus rambutku.

“Aku sayang kamu, makasih ya, mau nemenin aku”, katanya berbisik di telingaku.

Mendengar hal itu, spontan aku mendongakkan wajah dan kulihat matanya berlinang, mungkin ia teringat pada kekasihnya. Refleks, aku mencium pipinya untuk menenangkan, dan ternyata ia menyambutnya dengan reaksi lain.

Di balasnya kecupanku dengan ciuman lembut dari pipi hingga ke telingaku, dan di sana ia menjilat ke dalam lubang telingaku yang membuat aku semakin kegelian dan nafsuku tiba-tiba saja naik.

Aku tak peduli lagi meski ia adalah kakakku sendiri, toh hubungan ini tak akan membuatku kehilangan keperawanan.

Jadi kuladeni saja dia.

Ketika ia menunduk untuk melepaskan kancing-kancing kemejaku, aku menciumi kuduknya dan ia menggelinjang kegelian.

“Oh.. all..”, desahnya.

Aku semakin liar menjilati bagian tengkuknya dan memberi gigitan-gigitan kecil yang rupanya disukai olehnya.

Ketika kusadari bahwa kemejaku telah terlepas, aku merasa tertantang, dan aku membalas melepaskan T-shirt yang ia kenakan.
Ketika ia menunduk dan menjilati puting susuku yang rupanya telah mengeras, aku menggelinjang.

Kakakku demikian lihai mempermainkan lidahnya, kuremas punggungnya.

“Oohh.. Kaakk, ah.. geli”, Ia mendongak kepadaku menatap mataku yang setengah terkatup, dan tersenyum.

“Kamu suka?”.

“Yah..”, kujawab malu-malu, mengakui.

Ia kembali mempermainkan lidahnya, dan aku sendiri mengusap punggungnya yang telanjang (kakakku tak biasa pakai bra ketika hendak tidur) dengan kukuku, kurasakan nafasnya panas di perutku, menjilat dan mengecup.

Aku memeluknya erat-erat, dan mengajaknya rebah di peraduan, lantas kutarik tubuhku sehingga ia berada dalam posisi telentang, kubelai payudaranya yang kencang dan begitu indah, lantas kukecup pelan-pelan sambil lidahku terjulur, mengisap kemudian membelai sementara jemariku bermain di pahanya yang tidak tertutup.

Aku menyibakkan rok panjang yang dipakainya kian lebar, dan kutarik celana dalamnya yang berwarna merah sementara ia sendiri mengangkat pantatnya dari kasur untuk memudahkanku melepaskan CD yang tengah dipakainya.

Ketika aku meraba ke pangkal pahanya, sudah terasa begitu basah oleh cairan yang menandakan kakakku benar-benar sedang bergairah.

Aku sendiri terus menggelinjang karena remasannya di payudaraku, tapi aku ingin lebih agresif dari pada dia, jadi kubelai lembut kemaluannya, dan merasakan jemariku menyentuh clitorisnya, aku membasahi jemariku dengan cairan yang ada di liang senggamanya kemudian kuusap clitorisnya, lembut pelan, sementara ia mendesah dan kemudian meremas rambutku kuat-kuat.

“Oh.. Yeahh.. Ukkhh, ahh, terus, teruss, ahh”, celoteh kakakku dengan ributnya.

Aku terus mengusap clitoris kakakku, dan tiba-tiba kurasakan tubuhnya mengejang kuat-kuat, jemarinya meremas punggungku, lantas ia merebah lemas.

Aku memandang ke wajahnya yang bersimbah keringat, “Sudah Kak?” Ia mengangguk kecil dan tersenyum.

“Thanks yah”, aku mengedik.

Aku belum puas, belum. Kukeringkan jemariku sekaligus kemaluan kakakku, kemudian aku turun, dan menciumi pahanya.

“Ohh.. teruskan terus.. yeah.. terus..”, aku tak peduli dengan erangan itu, aku mendesakkan kepalaku di antara kedua pahanya dan sementara aku mulai menjilati selangkangannya, kulepaskan ritsluiting rok kakakku, dan menariknya turun.

Aku juga melepaskan sendiri celana jeans pendek yang tengah kupakai, kemudian aku memutar badanku sehingga kemaluanku berada tepat di atas wajah kakakku.

Ia mengerti dan segera kami saling menjilat, pantat serta pinggul kami terus berputar diiringi desahan-desahan yang makin menggila.

Aku terus menjilati clitorisnya, dan kadangkala kukulum, serta kuberi gigitan kecil sehingga kakakku sering berteriak keenakan.

Kurasakan jemarinya bergerak mengelusi pantatku sementara tangan kirinya merayap ke pinggir dipan.

Sebelum aku menyadari apa yang ia lakukan, ia menarik tanganku dan menyerahkan sebuah penis silikon kepadaku.

“Kak?”, bisikku tak percaya.

“Masukkan, masukkaan, please..” Ragu, aku kembali ke posisi semula dengan ia terus menjilati clitorisku, kumasukkan penis buatan itu perlahan-lahan, dan kurasakan ia meremas pantatku kuat-kuat, pinggulnya berputar kian hebat dan kadang ia mendorong pantatnya ke atas.

Aku sendiri menyaksikan penis itu masuk ke lubang kemaluan kakakku dan asyik dengan pemandangan itu, kusaksikan benda tersebut menerobos liang senggamanya dan aku membayangkan sedang bersetubuh dengan seorang lelaki tampan yang tengah mencumbui kemaluanku.

Lama kami berada dalam posisi seperti itu, sampai suatu ketika aku merasakan ada sesuatu di dalam tubuhku yang membuatku seolah merinding seluruh tubuh karena nikmatnya, dan tahu-tahu aku menegang kuat-kuat, “okh.. kaakk.. ahh.. ahh!”.

Tubuhku serasa luluh lantak dan aku tahu aku telah mengalami orgasme, kucium paha kakakku dan kumasukkan penis silikon itu lebih cepat, dan pada ritme-ritme tertentu, kumasukkan lebih dalam, kakakku mengerang dan merintih, dan terus-terang, aku menikmati pemandangan yang tersaji di depanku ketika ia mencapai orgasme.

Terakhir, aku mencium clitorisnya, kemudian perut, payudara dan bibirnya. Lantas ketika ia bertanya, “Nyesel nggak?” aku menggeleng dengan tegas.

Malam itu kami tidur dengan tubuh telanjang bulat, dan sekarang kami kian sering melakukannya.

 

Fera Tidak Henti Hentinya Terus Orgasme
Cerita Dewasa Jaman Now – Memperkenalkan Jon nama saya, kali ini saya berusia 17 tahun dan aku masih abu-abu seragam putih.

abg-twitter-0

Sebagai laki-laki saya sangat disukai teman-teman ABG girlfriends di sekolah, karena saya memiliki daya tarik lebih dari basket dan juga hasrat saya wajah tampan dan sixpack tubuh saya.

Di sekolah saya mengumpulkan banyak teman-teman sekolah saya untuk saya membuat oacar dan bahkan beberapa yang saya buat sebagai gundik.

Di antara semua gadis-gadis yang aku tidak ada staupun berkencan bahwa saya tidak pernah tidurin, semua yang saya sungguh-sungguh kelelahan, karena jiwaku besar dan juga ayam selalu berdiri tegak saat melihat seorang wanita cantik dan seksi.

sampai akhirnya saya tiba ketika saya benar-benar tidak ingin, yaitu tunggal.

Pada saat itu saya hanya bisa membawanya keluar dengan menonton film porno dan melihat foto foto bugil artis saat ia membayangkan persetubuhanku hari dengan mantan mantanku.

Sampai akhirnya suatu sore aku ditinggalkan sendirian di rumah oleh ayah dan ibunya, dan kemudian datang kebiasaan menonton foto bugil untuk melampiaskan keinginan saya, sampai akhirnya aku sendirian di masturbasi kamarku.

Dan setelah lega aku bergegas ke kamar mandi untuk mandi.

Setelah mandi aku mulai membuka buku untuk dibaca. Tapi aku melihat seseorang memasuki halaman dan aku segera mengungkap gorden untuk membuatnya lebih jelas yang masuk pekarangan.

Saya terkejut dan senang, ternyata yang datang adalah Fera, sepupu saya yang kuliah di Surabaya, semester pertama, usianya sekitar 19 tahun.

“Hai, Anda membenci kejutan. Mengapa tidak memberitahu pembersih jika Anda ingin datang?” Aku berkata terus terang. “Jika Anda ingin nyediain bertanya dulu apa itu ..”

Setelah basa-basi saya menawarkan mandi pertama sehingga hilang lelah. Keluar dari kamar mandi, ia harus dipak tasnya.
Pada pandangan pertama ia melihat dinding di kamarku, yang penuh dengan gambar telanjang.

Dia tersenyum dan berkomentar. “ML ABG Hyper Sex”

“Bagaimana kalau ada anak-anak di ruangan ini” Saya menjawab bahwa ruangan ini khusus untuk mereka yang lebih tua.

“Lalu ada gambar yang porno lagi dong ..”
“Ada, mau lihat?”

Sebelum menjawab, saya mendapatkan beberapa gambar porno aku terus semangat saya di lemari saya.

“Ingin melihat, itu tidak ada pelajaran aja kok.”

Ragu-ragu ia menerima juga gambar dari kategori kotor, dan melihat dengan hati-hati, apakah apa yang terjadi di dalam hatinya aku tidak tahu, tapi itu tampak ekspresi begitu tenang sekali.

Entah karena sudah terbiasa, atau karena begitu cerdik ia menyembunyikan perasaannya.

“Bagaimana, komentar dong.”

“Ada sebuah film tidak?”

“Tidak, tapi kalau yang asli justru ada,” kataku bercanda.

“The original mana, coba” aku terkejut mendengar pernyataannya, sampai-sampai aku hampir tidak bisa menjawab.

“Naked vagina ABG”

“Eh, ada tapi itu begitu dan begitu ..” Aku sangat gugup, dia kuarahkan jari ke arah pangkal paha.

Bercinta-2BDengan-2BIbu-2BKandung-2BDan-2BTante

“Tapi apa Mas ..”

“Tapi harus ada pertukaran, barter, seperti itu.”

“Tapi kalau itu saya tidak memiliki”, sementara jari acara kemaluan dalam gambar ia memegang.

“Itu semacam ini juga tidak pa-pa”

“Yang bener nih”, sementara tangannya bersiap-siap akan mengadakan terlarangku daerah yang masih terbungkus celana.

“He-eh benar”, kataku hanya santai, saya kira hanya gertakan dia akan memegang pangkal paha.

Bagaimana kagetku ternyata tangannya benar-benar memegang pangkal paha dari luar celana. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa, selain menikmatinya dengan senang hati.

Secara naluriah Aku meraih kepalanya dan saya memegang sementara di hati mengamuk berpikir tentang peristiwa ini.

Jika pacar Anda atau orang lain aku tidak bingung, tetapi ini adalah sepupu saya yang seperti yang digunakan untuk bermain bersama anak.

Tetapi karena ia terus mengusap pangkal paha saya dari luar celana, aku melemparkan pikiran itu jauh diragukan.

Keputusan saya adalah menikmati saja peristiwa ini.

Aku mencium keningnya, pipi dan bibir.

Sementara kugerayangi punggungnya, leher, pinggang, pantat dan payudara lalu.

Sebagai eksplorasi hanya apa reaksinya Ternyata dia tidak mengatakan apa-apa, bahkan lebih sulit memegang selangkangan saya. Aku mencium bibirnya terus sampai napasnya sesak.

Aku membuka kemejanya, dan aku melihat kulit tubuh yang tidak pernah terkena sinar matahari sehingga menyebabkan birahiku.

Aku membuka bra dan menambahkan kagum saya karena keindahannya. Kuelus payudara kenyal dan kadang-kadang saya dipanggil putingnya yang membuat bernapas semakin bekerja.

Setelah saya mencoba mencium payudaranya, ia melangkah mundur, menarik tanganku ke arah tempat tidur.

Di negara bagian punggungnya tampaknya dia siap untuk menerima tindakan berikutnya, menantang payudaranya menggantung.

Sebelum saya lebih dekat, aku melepas pakaianku sampai selesai, sehingga telah diperbesar batang kejantanannya menggantung mengikuti gerakan dan kecepatan.

Pada saat yang sama rilis juga membungkus tubuhnya yang tersisa, sehingga kami benar-benar sudah telanjang.

Tubuhnya benar-benar mulus, tidak ada cacat, payudaranya masih kuat, putingnya berwarna coklat tua, mendekati hitam, perut ramping, lipatan kecil di bagian perut menunjukkan tidak begitu banyak lemak di dalamnya, pinggulnya yang, rambut kemaluan tipis, sehingga bibir kelamin dikencangkan dengan tampilan rapi begitu indah.

Dia mencapai batang kemaluanku, dan aku lebih dekat untuk membuat mudah bagi dia untuk menghisap dan batang kejantanan menjilat.

Sementara sudah meraih tanganku tanpa sadar bibir sudah ayam basah.

Kuelus membujuk bibir sementara aku sedang mencari dan ayam sesekali menyentuh klitorisnya.

Dan menaruh jari tengahnya untuk mencapai dasar kemaluannya. “Jilat kepalanya,” aku berbisik padanya. Dengan sigapnya ia langsung tahu apa yang saya maksud.

Dia segera mulai menjilati selangkangan kepala hanya mendapatkan lebih besar dan berkaca-kaca oleh jilatan. Hiburan dan kesenangan dicampur bersama.

Birahiku benar-benar telah mencapai akhir, bersemangat mengikuti naluri saya untuk segera masuk ke dalam senggamanya kebiasaan.

Tapi tunggu, pertama saya mencium tubuh Fera, dari bibir, telinga, leher, payudara, perut dan liang perempuan.

Kujilat-jilat clit yang membuatnya hampir tidak tahan kanan kiri tidak diketahui, pantat mengangkatnya tinggi-tinggi jadi saya memiliki ruang yang baik untuk melakukan kegiatan saya menjilati klitorisnya melihat sekilas lebih bengkak dan merah.
Sampai semakin tegang saat tubuhnya sambil berteriak menyebutkan sesuatu yang tidak jelas, bersama dengan banjir cairan bening dari liang perempuan.

“Aku punya Mas, aku Mas …” adalah ucapan yang saya ditangkap dengan nafas terengah-engah.

Lalu aku mengambil posisi untuk menidurinya, sudah pangkal paha yang tegang dan membesar pada akhirnya saya siap di pintu gerbang kewanitaannya.

Dengan bimbingannya, saya dimasukkan ke dalam selangkangan sampai mereka menjalankan ditelan oleh kenikmatan lubang. Kembali ia mengerang, sambil memeluknya keras.

Sesaat kudiamkan batang kejantanannya di dalam.

Aku merasa liang perempuan sangat pijitan membuat saya bahkan lebih lezat.

batang kejantanan Kudiamkan masih terendam in situ.

Fera mulai menggoyangkan pinggulnya, sampai aku menyentuh pangkal kemaluannya yang terasa seperti benjolan yang semakin kepala keras-touch menyentuh pangkal paha.

Rasa lebih enak, jadi saya tidak tahan gesekan dan pijitan dari lubang senggamanya sehingga otot-otot di tubuh saya menegang dan bersamaan dengan itu, tanpa disadari keluar maniku membasahi dan menghangatkan dasar kemaluannya.

Aku merasa Fera lagi mencapai orgasme Kali ini adalah rintihan lagi, semakin kuat ia memeluk dan gerakan tubuh semakin tidak teratur.

Kutancapkan pangkal paha dalam, sampai kami berpelukan.

Beberapa detik kemudian kami terkulai Aku masih tidak ingin menarik selangkangan bersarang di liang surga damai.

Aku berbalik badan saya sehingga dia menjadi menghancurkan.

Fera benar-benar puas dan sangat, sangat lelah Beberapa menit kemudian ia tertidur sangat nyenyak.

Pangkal paha yang telah melemah masih dalam liang perempuan.

Aku tertidur, dengan lega. Pada tengah malam kami bangun dan bermain lagi sampai puas.

Setiap bangun bermain lagi.

Sampai kita benar-benar tidur sampai 10:00.

Karena di rumah kos saya di mana tesedia cukup makanan instan.

Jadi hari yang dapat kita lakukan dengan itu, dan kami merasa tidak perlu memakai pakaian di dalam rumah.

air masak, menyapu mencuci piring yang diselingi dengan adegan asmara.

Sampai di akhir malam ia mengambil cuti kembali ke Surabaya untuk melanjutkan studi.

Sejak itu ia memiliki sering ke kota saya.

Sampai dia punya pacar dan menikah.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,