Sopir TOHIR dan Kernetnya – Bagian 1

Posted on

Sopir TOHIR dan Kernetnya – Bagian 1

 

TOHIR emang sudah terkenal di kampungnya, kontolnya paling GEDE. Waktu masih kecil aja, waktu belum sunat, kalau main bersama kami di lapangan, biasa ia dipanggil “LONTONG” (semacam ketupat yang berbentuk panjang lonjong).

Bagaimana tidak. Anak seumur segitu kontolnya yang masih berkulup itu, sudah bergantung oleng ke kiri kanan 15 cm panjangnya. Dan kepala kontolnya bulat lonjong segede biji nangka. Dasar anaknya hitam legam, maka di-isu-kan di kampung sebagai anak “gendruwo” (sebangsa jin yang sangat doyan ngentot).

“Wah itu nanti kalau sudah dewasa kayak apa ? Marem banget lah istrinya di antokin…!” (bhs lokal, diantokin = dientotin )

Begitu celoteh orang dikampung. Pengalaman SEKS PERTAMA Tohir terjadi waktu dia masih KECIL saat bermain dengan anak-anak lain saat mengembala kambing. Waktu itu mereka iseng memilih KAMBING yang agak gemuk, berdaging, lalu dijepit dengan kedua kakinya, lalu digamparin dan diuyel-uyel nonok kambing itu, tujuannya supaya nonok itu menonjol dan nongol sampai menetes cairan bening keluar.

Kambingnya sendiri cuma merem melek saja matanya dan kepalanya sedikit menjulur ke bawah depan. Tohir biasa yang ngaceng duluan. Gak sabaran dia obok2 nonok kambing yang sudah bengkak itu dengan jari2 tangannya, sampai kambingnya mengembik.

Biasanya kontol kambing jantan kan kecil panjang, lobang nonok kambing juga kecil banget, sempit. Dimasukin jari dulu, lalu pantat kambingnya oleng ke kiri kanan seperti orang yang lagi gatel saja. Di sogok2 dengan satu jari terasa licin, lalu dengan dua ujung jari dan dibelah lobang nonok kambing itu seperti durian, sehingga terbuka dan kelihatan celah dalamnya yang menyempit mengempot-empot minta di sogok.

Segera saja si Tohir mengarahkan ujung kontolnya ke arah lobang nonok kambing itu. Lalu ….Hegh…..! Hanya pucuknya saja yang masuk ke bibir nonok. Kepala kontol belum masuk. Dia dorong sedikit dan dipaksa masuk, tapi kambing meronta . Maka kami teman2nya memegangi kambing itu, dan menekuk kaki depannya, dan posisinya jadi nungging karena kaki belakangnya tetap tegak.

Tohir mendorong terus ujung kontolnya. Belum juga mau masuk, tetapi seluruh gumpalan nonok kambing yang sudah bengkak itu yang semula nongol menggumpal di luar, sekarang jadi melesek ke dalam, sehingga gak keliatan. Si kambing mengembek-embek. Lalu si Tohir merundukkan badannya, dia peluk leher kambing dari atas punggung kambing itu. Sekarang kepala Tohir tepat di samping leher kambing, sehingga kambing itu tidak lagi banyak bergerak. Bersamaan dengan itu dia dorong pantatnya ke depan hingga melesaklah batangan kontolnya ke dalam dan tinggal sepertiganya yang masih nampak.

Kambing menelosorkan kepalanya ke tanah, lidahnya menjulur mengalir air liurnya dan matanya kedip2 saja. Mungkin inilah kenikmatan terbesar bagi kambing itu, dan dia sedang bersyukur.

“ Ennnaaaagghhhhh …… “ desah si Tohir.

Kami semua ngiler dan ngaceng dengan keras. Si Bibit, anak umur 12 tahun, yang juga nonton serius banget, malahan sudah basah celana kolornya terkena tumpahan pejuhnya.

Si Tohir mengencangkan pelukannya ke leher kambing. Sekarang dia menekankan lebih dalam lagi sisa batangan kontol yang belum masuk, terus dilanjutkannya dengan gerakan mompa, tarik sodok, tarik sodok karena nonok kambing sudah mulai licin walalupun sangat ketat. Makanya akhirnya disodokkannya batang kontol si Tohir ke dalam, menjadi seluruhnya ambles lagi gak kelihatan. Heran si kambing kelihatan menikmati banget. Matanya merem melek sambil lidahnya menjulur keluar mengalir air liurnya.

Si Fahri, temannya yang sama2 masih kanak2 ikut bernafsu pengen coli lalu dikocok kontolnya.

“Enak Ri ?”
“ He-emmmmm “ sambil terus mengocok.
Yang lainnya pun mengikut.
Dan Tohir terus mengentotin terus sambil keringatnya bercucuran. Kami semua ketawa-ketawa.

Tohir menghantam terus nonok bengkak itu dengan kontolnya yang hitam gede, terus seperti kesetanan. Akhirnya meringis dia, badannya menggeliat geliat gak tahan lagi, mendesah
“ Mau keluar pejuhku….hahhhhh…hagghhhh”

Sekarang Tohir membungkuk, napasnya terengah-engah, keringatnya basah kuyup dan kontolnya masih tertanam di dalam. Dengan sekali gerakan Tohir mencabut kontolnya sampai bunyi “pphhrrotthh “ dan langsung merebahkan punggungnya ke tumpukan jerami yang kering di bawahnya.

———————

Entah bagaimana, waktu meningkat REMAJA, cerita tentang KEDAHSYATAN ukuran kontol TOHIR yang luar biasa besar ternyata menyebar ke-mana2, jadi bahan omongan dan gosip wanita2 di kampungnya.

Mereka cerita tentang badan Tohir yang penuh BULU, tentang kontol RAKSASANYA yang panjang. Dan sebaliknya, TOHIR juga termasuk banyak omong, mengumbar kontolnya yang memang harus diakui, besarnya jauh melebihi ukuran kontol lelaki dewasa lainnya.

PEREMPUAN PERTAMA yang nekad merayu Tohir di usia remaja itu adalah BU ATUN yang suaminya bekerja di kapal laut dan hanya pulang 6 bulan sekali. Dengan segala siasat dan bujukkan Tohir diajak ke rumah Bu Atun yang kemudian beruntung mendapat KEPERJAKAAN Tohir.

”Gue udah ngerasain kontol Tohir yang sedepa panjangnya. Bener-bener bikin gue semaput”. Bu Atun berceloteh tentang kehebatan ukuran kontol Tohir pada para janda di kampung itu.

Mendengar itu, lama-lama Tohir jadi bahan gunjingan para perempuan di kampung. Mata mereka nyalang menatap dengan penasaran dari tonjolan bagian depan celananya Tohir yang menggunung.

Karena itu, walau itu umur Tohir masih terbilang remaja belia, tapi sudah BELASAN perempuan mengajak dan minta dientotin. Bukan hanya janda atau istri selingkuhan di kampungnya, tetapi ibu2 pemilik salon dan penjahit di kecamatan juga sudah memakan dan menelan habis sampai megap2 mengakomodasi selonjor daging mentah Tohir.

Macam2 cerita para perempuan gatel itu setelah merasakan kehebatan kontol Tohir.
”Uhh, gue mau klenger deh rasanya diewek kontol gede Tohir”.

Akhirnya Tohir jadi playboy. Playboy kampung lah!. Tetapi tetap saja para perempuan itu selalu dibuat penasaran dan merinding menahan gejolak birahi membayangkan kedahsyatan kontol Tohir.

Sosok tubuh Tohir kebetulan memiliki ciri2 sebagai laki laki yang gede nafsu. Lihat saja. Punggungnya sedikit bongkok. Tangan-tangan, kaki dan sekujur tubuhnya penuh bulu. Warna kulitnya yang coklat kehitaman mengkilat kena keringatnya. Apalagi Tohir sepertinya tak pernah puas mencari lubang sebagai tempat untuk mengasah kontolnya dan muntah enak (memuncratkan pejuh)

———————

Tapi setelah itu entah kenapa Tohir MENGHILANG dari kampung. Tidak kedengaran beritanya dan tidak kelihatan batang hidungnya, apalagi kontolnya.

Ternyata Tohir MERANTAU ke kota besar untuk mencoba mengadu nasib dan peruntungan. Banyak pemuda, lelaki dan para suami yang SENANG dengan menghilangnya Tohir, tapi banyak juga yang kangen; yaitu para janda dan perempuan gatel di kampungnya.

———————

Tanpa disangka sangka, 3 tahun kemudian TOHIR pulang merantau dan kembali ke kampungnya. Ternyata dia sudah jadi SOPIR TRUK mengemudikan truk jurusan Surabaya, Semarang atau kota lainnya

Mendengar Tohir pulang merantau, di kampung banyak suami dan kaum lelaki yang jadi was was. Pasalnya mereka takut kalau istri-istri mereka atau pacar-pacar cewek mereka ditidurin oleh Tohir. Apalagi sekarang Tohir umurnya sudah 25 tahun, sudah jadi LAKI LAKI dewasa yang GAGAH dan matang, tapi belum punya bini.

Pulang di kampung, Tohir kembali jadi incaran banyak perempuan edan yang gatel, mereka pada cari alasan supaya bisa ditidurin Tohir. Semua cerita-cerita kehebatan kontol Tohir jelas membuat mereka dipenuhi setumpuk obsesi. Kapaan giliran mereka diterobosi kontol Tohir?!. Dan dari kepala mereka mengalir berbagai gagasan untuk merayu Tohir.

Dasar gede nafsu, Tohir seorang lelaki yang MANIAK SEKS, dengan senang hati meladeni mereka tapi dia juga pintar tidak mau menemui para perempuan itu di rumahnya karena takut di sergap hansip atau dikeroyok para pemuda kampung. Maka dia nge-pos di warung kopi dan toko kelontong milik BANG JALAL, dekat kebun kelapa yang sepi, agak dipinggir kampung.

BANG JALAL adalah seorang duda yang sudah lama banget dikenal Tohir. Tak ada yang tahu persis sejak kapan Bang Jalal berteman akrab dengan Tohir, tapi diam2 dia selalu menyediakan kamar buat si Tohir terima “tamu perempuan”.

Biasanya perempuan2 gatel itu pergi ke warung itu, pura2 mau beli sabun apa shampo.
“Buat apaan mbak ?” kata Bang Jalal
“ Hhmm … ya buat sabunan … biar wangi dan licin … kaya gak tau aja..” sambil matanya melirik genit.

“ Mau dicobain di mana ?” kata si jalal lagi
“ Di mana aja lah …” sahutnya

“Ada juga di dalem, tapi lagi ada yang tidur … si Tohir ! “
“ Ada di dalam dia…??” lalu si perempuan menyeruak masuk ke kamar tidur kecil yang sekedar muat satu kasur saja dan sebuah lemari gantung.

Kalau sedang di kamar Bang Jalal, Tohir biasa tiduran berselimutkan selembar kain sarung. Biasa memang, tanpa selembar kain lainnya apapun selain kain sarung itu, maksudnya supaya gampang kalau mau bertempur.

Begitu si perempuan gatel masuk, Tohir pun berpura2 tidur.
“Tohir …tidur mulu kerjanya “ ucap si perempuan gatel, BI IJAH namanya.
“ Hhhheemmmm …ngantuk….” Sahutnya

“Kebanyakan sih …” tuduh Bi Ijah si gatel…
“ Enggak ….dari kemarin belum diasah …..” menyahut begitu sambil dia pura2 menggeliat supaya kain sarungnya terbuka.

BI IJAH langsung terbeliak matanya melihat batang rebung yang tegak menantang di selangkangan si Tohir. Langsung saja Bi Ijah naik ke ranjang, membuka kain batiknya dan menyingkap kain sarung Tohir yang memang hanya selembar itu lalu Bi Ijak menduduki selangkangan si Tohir.

Tohirpun langsung merampas kutang dan membetot kedua tetek Bi Ijah dan dia lumat dengan mulutnya sampai Bi Ijah menjerit pelan, sambil Tohir mengamblaskan kontol raksasanya yang ngaceng ke nonoknya yang udah kegatelen.

“Hah … hahhhgghh…” desah Bi Ijah keenakan teteknya diemot-emot mulut Tohir. Kedua tangan Tohir meremas dan mengerjain kedua pantat Bi Ijah sehingga kegelian dan oleng mengaduk-aduk.

Dientotin kontol gede Tohir yang kayak kayu bakar, terasa hancur peranakan dan segenap usus di dalam perut Bi Ijah. Campur aduk sakit dan enak banget jadi satu. Mau muntah, mau kencing, mau berak gak tahu lagi yang mana. Seluruh syaraf Bi Ijah teregangkan seperti mau beranak, maka yang Bi Ijah lakukan hanya pasrah.

“ Biarin deh, mati biarlah …. “ dalam hatinya. Pokoknya semua kurasakan mau diapain mau, di entot habis2 an, dijejelin ke mulut, di tumpahin dengan pejuh sampai meleler, dari nonokpun meleleh pejuh kental. Kasur basah semua biarin, besok dijemur Bang Jalal.

Desahan Tohir dan erangan Bi Ijah kedengaran sama Bang Jalal. Dari suara yang didengarnya Bang Jalal jadi terangsang maka dia pun beranjak masuk mau NIMBRUNG dengan batang kontol yang udah ngaceng.

Walaupun nafsu birahi Bang Jalal sudah mendidih kayak air yang bergolak, ternyata dia tidak nimbrung untuk mengerubuti Bi Ijah tapi dia terus memperhatikan PERTUNJUKAN SEKS di atas kasur itu sampai Tohir klimaks untuk menanamkan benih2 keturnannya dan Bi Ijah sudah orgasme sampai terpuaskan.

Rupaya Bang Jalal lebih doyan NONTON Tohir ngeseks!.

———————

Kebiasaan Bang Jalal yang suka nonton Tohir maen seks bukan tanpa alasan….
Keakraban Bang Jalal dengan Tohir juga tidak terjadi begitu saja.

Kedekatan mereka BERAWAL ketika Tohir baru pulang merantau dan sedang nongkrong di warung dekat pasar; sedangkan Bang Jalal juga sedang berada di warung yang sama.

Tatkala Tohir sedang duduk santai sambil berselonjor, tanpa disengaja gundukan kontolnya MENGINTIP keluar dari pinggir celana pendeknya yang longgar dan kedodoran.

Bang Jalal yang sudah sering mendengar cerita kedashyatan ukuran kontol Tohir mendadak penasaran.
”Ada yang mau keluar tuh ..’, kata Bang Jalal iseng

”Apanya yang mau keluar ..?’ Tohir tidak mengerti ”

Itu tuh BATANG SINGKONG” kata Bang Jalal sambil menunjuk selangkangan Tohir.

”Ooo.., kirain apaan yangg.. keluarr..” kata Tohir cuek.

Medadak tangan Bang Jalal jadi agresif, menepuk paha Tohir dan meraba tonjolan dibalik celana Tohir : ”Kamu sering ngentot ya?”

”Aahh, Abang bisa ngerti lah!, maklum donk Bang, kita sama2 lelaki kan?” jawab Tohir TANPA mengerti arah pembicaraan Bang Jalal.

Kepalang basah: ”Kontol Tohir gede banget ya?.Orang-orang pada ngomongin ssiihh..’, kata Bang Jalal sambil tangannya meremas jendolan yang menonjol itu.

Tohir agak heran dan masih BELUM menduga maksud Bang Jalal.
”Ah, ngapain sih pegang2 Bang??, kan Abang juga punya sendiri”.

Bang Jalal tidak menanggapi kecuali tangannya yang makin berani meremas-remas dan memijat selangkangan Tohir. Dalam hatinya, kapan lagi kesempatan macam ini datang.

Bang Jalal gelagapan, gemetar, deg-degan campur aduk menjadi satu.
”Tohiiiiirrrr..’, suaranya sesak lirihh.
‘Aku PENGIN LIHAT kontol Tohir” kata Bang Jalal yang bener-bener seperti pengemis. Pengemis birahi.

‘Wah Bang, kita kan sama2 lelaki Bang??”
Tak ada nada mengejek dalam suara Tohir. Tapi karena dia merasa sudah lama kenal Bang Jalal maka tanpa rasa curiga dia menyambung: ”Yuk deh, kita ke belakang, liatnya di WC aja ya?”.

Di WC tanpa sungkan Tohir memelorotkan celana pendeknya dan kontolnya yang masih lemas langsung menyembul karena dia tidak pakai celana dalam. Kembali Bang Jalal menggapaikan tangannya Tohir dan langsung meremasi batang kejantanan Tohir dan memijatinya.

Yang mengherankan, remasan tangan Bang Jalal ternyata membuat kontol Tohir otomatis semakin membesar dan kontol Tohir akhirnya NGACENG!.

‘Wah, Bang.., kenapa aku jadi ngaceng Bang??..’.

Tohir bingung. Belum pernah ada laki laki yang meremas kontolnya. Belum pernah ada laki laki yang ”menyerang” dirinya secara terbuka. Tohir heran karena itu PERTAMA kalinya ada lelaki mau yang meremas, mengobok-obok dan menjarah kontolnya dengan sebegitu rupa.

Beberapa saat Tohir terdiam, menikmati apa yang sedang berlangsung.

‘Kita cari tempat aja yuk??”, kejar Bang Jalal memaksa.

”Ngapain Bang? Dimana?, Gak ada tempat”.

Bang Jalal jadinya nggak sabaran. ‘Udahlah Tohir, ayyoo kita ke rumahku aja” Bang Jalal langsung mencari kesempatan dengan penuh nafsu,

Dan pada saat itulah mungkin Tohir baru menyadari KEANEHAN kelakuan Bang Jalal yang berbeda dibanding semua lelaki lain yang pernah dia kenal.

Seumur hidupnya Tohir tak pernah membayangkan keberadaan pria macam Bang Jalal yang menyukai SESAMA LELAKI. Tohir sama sekali tak mengerti arah sikap Bang Jalal yang dia anggap aneh dan ganjil.

‘Abang maunya gimana?’. Tanya Tohir agak terperangah, tapi dengan lugunya (bego?) Tohir patuh mengikuti Bang Jalal.

———————

Sesampainya di rumah, Bang Jalal menjadi sangat kehausan.. Tangannya langsung merengut celana gombor Tohir kemudian memerosotkannya. Tohir diam terpaku membiarkan dirinya ditelanjangi oleh sesama lelaki, dan dalam waktu yang singkat mereka berdua telah sama-sama telanjang bulat..

Kontol Tohir yang benar-benar gede dan panjang itu kini dalam genggaman tangan Bang Jalal. ”Tohir, aku nafsu bangett Tohir..’, Bang Jalal mendesah.

Seumur hidupnya Tohir TIDAK PERNAH TAHU, tidak pernah terbayangkan dan tidak pernah mengerti adanya penyimpangan seksual antara 2 lelaki.

Boro2 mengerti, Tohir bahkan TIDAK tahu penyebutan”seks sejenis”, ”sesama jenis”, apalagi yang namanaya kata ”Gay” atau ”Homo”. Tohir adalah lelaki yang memang terlahir sebagai laki laki sempurna, NORMAL, straight!.

Tohir BINGUNG kenapa Bang Jalal bisa bernafsu pada dirinya yang sama2 lelaki?. Dan tentu saja saat itu kontol Tohir masih lemas.

Tohir TIDAK merasakan rangsangan apapun dan TIDAK bernafsu sama sekali.

Tanpa disuruh Bang Jalal berlutut dihadapan Tohir lalu membuka mulutnya. Kontol besar milik Tohirpun masuk. Mulutnya penuh dengan batang kelaki-lakian Tohir. Kontol itu masuk terus sampai bulu jembut yang tumbuh di pangkal kontol itu menggelitik hidung Bang Jalal.

Dasar gede nafsu!, tidak sampai 5 detik kontol Tohir ternyata langsung tegang!, bukan karena nafsu tapi hanya karena sentuhan sediti saja!.

Bang Jalal hampir tersedak karena kontol yang ngaceng itu sedemikian panjang sehingga menyentuh tenggorokannya dan MENYUMBAT saluran nafasnya. Keras dan liat, denyut-denyut kontol Tohir dia rasakan. Rasa pre-cum yang asin dan licin memenuhi syaraf perasa lidahnya.

Kemudian Bang Jalal mulai menggenjot kontol itu dan secara alamiah Tohir mulai juga menarik dan mendorong kontolnya maju-mundur dengan irama tetap. Rupanya Bang Jalal sudah berpengalaman dalam hisap-menghisap kontol sehingga dia begitu mahir mengimbangi gerakan kontol Tohir. Bibirnya sengaja dia rapatkan agar terasa sempit. Batang Tohir bergerak keluar-masuk semakin lama semakin cepat.

“…mmmpphh… mmpphh…” Hanya itu yang terdengar.

Wajah Tohir mulai menyunggingkan sebuah senyum mesum.
“…hhhoohhh… mulut Abang anget dan basah… ooohh….”

Tohir semakin terangsang. “…hhhoo… aaahhh… aaahhh….”

Akhirnya Tohir memakai mulut Bang Jalal untuk mengentot dan memuaskan libidonya. “…hhhoosshhh…. aaahhh….”
Desahan-desahan mesum Tohir terus terdengar.

Melihat Bang Jalal menarik tubuh Tohir untuk menindih tubuhnya. Dan dia membuka lebar-lebar selangkangan, seolah-olah bersiap menerima penetrasi kontol Tohir ke lubang pantatnya.

Saat ujung kemaluan Tohir menyentuh bibir lubang pantat Bang Jalal…,
Wwuuhh ..rasanya selangit.

Bang Jalal membalurkan air ludah ke batang kontol Tohir lalu menggenggam dan mengarahkannya kearah lubang pantat di tengah selangakangannya yang terbuka lebar

Agak kasar, tapi Tohir secara naluriah mendorong dengan keras kontolnya menerobos lubang pantan Bang Jalal yang sempit diiringi birahi yang memuncak. Rasa pedih perih menyeruak saraf-saraf di dinding anus Bang Jalal. Tetapi itu hanya sesaat..

Dan siang itu, untuk PERTAMA KALI didalam hidupnya Tohir diajari oleh Bang Jalal bagaimana cara mengentot sesama lelaki

Begitu Tohir mulai menaik turunkan pantatnya untuk mendorong dan menarik kontolnya, rasa pedih perih itu langsung berubah menjadi kenikmatan tak bertara. Bang Jalal menjerit kecil.. tetapi desahan bibirnya tak bisa dia bendung.

Bang Jalal meracau kenikmatan,
‘Enak banget kontolmu Tohir.. aacchh.. nikmatnyaa.. kontolmu Tohir.. oohh.. teruusszzhh.. teruuzzhh.., uuhh gede bangett yaahh.. Tohiiiirr.. Eenakk Tooohiiirrr..’

Genjotan Tohir semakin kenceng. Pantatnya naik turun demikian cepat seperti mesin pompa air. Dan saraf-saraf lubang Anus Bang Jalal semakin mengencang menimbulkan kenikmatan tak terhingga bagi Tohir dan pasti juga bagi Bang Jajaj.

Namanya juga seks maniak, Tohir tiada henti2nya ngebool lubang pantat Bang Jalal sedemikian lamanya. Tohir menceloteh, ‘Uuuhh Bang, sempit banget memekmu Bang.., sempit bangeett.. Bang… enaakk bangett..’.

Bang Jalal sangat tersanjung oleh celotehan Tohir. Dan hasratnya melonjak. Pantatnya bergoyang keras mengimbangi tusukkan maut kontol Tohir.

“Tohir .. Tohir.. Tohir..Tohir.. aku mau keluarrcchh.. keluarrcchh.. aacchh..’, Bang Jalal histeris.

Ternyata demikian pula Tohir.
JROOOTTT…. JROTTT…. JJROTTTT…..

Genjotan terakhir yang cepatnya tak terperikan rupanya mendorong berliter-liter air mani Tohir tumpah membanjiri lubang pantat Bang Jalal. Keringat mereka tak lagi terbendung, ngocor.

Kemudian semuanya jadi lengang. Yang terdengar bunyi nafas ngos-ngosan dari mereka berdua.

———————

“Gila Bang, gak nyangka pantat Abang sempit juga lho ….mencengkerem lagi … hehehe ..nikmat. Lain dengan memek cewek” kata Tohir

”Bener Tohir?” Bang Jalal tersanjung.

“ Paling enak lobang pantat Abang, sempit mencengkeram” kata Tohir sambil berbisik kepada Bang Jalal.

“Aku juga enak Tohir …” kata Bang Jalal sambil memandang Tohir sekilas. Dia sadar bahwa sejak siang itu dia akan selalu menyerah pada kemauan Tohir.

Bagi Bang Jalal, pengalaman pertama dibool oleh Tohir membuatnya jadi TEROBSESI oleh kejantanan Tohir dan kontol gedenya, sehingga selalu saja Bang Jalal menbujuk, merayu dan mengemis.

Pengalaman pertama melakukan hubungan seks sejenis dan ngentot Bang Jalal dengan cara bersodomi sudah pasti TIDAK merubah Tohir jadi seorang HOMO karena Tohir adalah laki laki normal yang macho dan terlalu cowok banget.

Tohir tetap lebih bernafsu ngewek dengan perempuan2.

Mengerti akan kesukaan Tohir terhadap perempuan, Bang Jalal membolehkan kamarnya dipakai Tohir sebagai tempat pelampiasan nafsu birahinya dengan perempuan2 gatel.

Tohir tidak keberatan biar Bang Jalal suka MENONTON dia beraksi diatas tubuh perempuan2 gatel itu. Dan Tohir sesekali mau juga meladeni permintaan Bang Jalal. .

Hubungan tak wajar antara Tohir dengan Bang Jalal berlangsung selama berbulan bulan, sampai akhirnya Bang Jalal harus pulang kampung ke Sukabumi untuk meneruskan usaha orang tuanya disana.

Kepergian Bang Jalal tentu saja tidak jadi masalah buat Tohir karena dia BISA dan LEBIH SUKA melampiaskan nafsunya pada para perempuan2 gatel.

Tapi masalahnya, para lelaki dan para suami di kampungnya lebih ketat mengawasi dan MEMBATASI pergaulan para istri-istri dan pacar2 mereka sehingga Tohir jadi sulit ketemu dengan para perempuan gatel itu.

Karena Tohir adalah lelaki GEDE NAFSU yang secara rutin harus menyalurkan menyalurkan kebutuhan biologis maka lama2 Tohir mulai FRUSTASI karena frekwensi ngeseks dia jauh berkurang. Sedangkan untuk ngeseks dengan pelacur atau wanita PSK, Tohir tidak punya cukup uang.

Suatu hari, tak sengaja Tohir lihat di KORAN “Lampu Merah” berita tentang anak2 jalanan yang suka DISODOMI oleh preman atau lelaki dewasa.

Sejak itulah Tohir juga berkhayal untuk mengalihkan hasrat seksualnya pada BOCAH BOCAH JALANAN LELAKI yang gampang ditemuinya dimana2, apalagi sosok tubuh bocah2 lelaki jalanan itu biasanya ramping dan mulus seperti perempuan,

———————

Bersambung ke bagian-2,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,