Sopir TOHIR dan Kernetnya – Bagian 3

Posted on

Sopir TOHIR dan Kernetnya – Bagian 3
CERITA SEX GAY,,,,,,,,,,

Tentu saja dientot oleh Tohir TIDAK membuat kontol Bandi jadi membesar, tapi kebohongan Tohir tidak terasa oleh Bandi, karena pada masa remaja begitu, tubuh dan kontol Bandi memang tetap akan tumbuh terus sampai umur 25, walaupun tidak diterapi oleh Tohir sekalipun.

Tapi bagi Bandi, semua perlakuan itu adalah karena dirinya sedang “diterapi” oleh Akang tersayang, si musang licik itu.

Jadilah si Bandi seperti kerbau dicocok hidung.
Pengalaman dahsyat pertama yang baru pertama kali diperolehnya dari akangnya tak lagi dapat dilupakannya.

Sedemikain LUAR BIASA dampak perlakuan Tohir, sehingga Bandi langsung menyerah bertekuk lutut dan sejak itu dia selalu merindukan kasih sayang dan entotan Tohir yang luar biasa sampai sampai timbul NALURI untuk MENGABDIKAN HIDUPNYA pada Tohir.

Didesakkannya kepalanya ke pelukan akangnya itu dan disusupkan wajahnya sampai tersembunyi ke dalam ketiak.

Bandi baru klas dua SMP, tiga belas -mau- empat belas tahun, tapi keperawanan bocah perjaka itu telah ROBEK pada usia yang masih terlalu muda belia. Kesudian tubuhnya telah ternoda. Lobang pantatnya telah TERKOYAK.

“Ah.. Bandi yang lugu….” Pikir si Tohir.

“Aku sayang sama dia, enak banget dia dikentotin, dan gak pernah rewel, diapain juga mau aja”.

”Apalagi ini yang pertama baginya, pasti sangat terkesan dan dia bisa menjadi kernetku yang setia, baik soal ranjang maupun soal duit.…”

Fajar mulai menyingsing di ufuk timur, kokok ayam telah terdengar bersahutan,
Satu tubuh LELAKI JANTAN PERKASA dan satu tubuh mungil COWOK REMAJA yang sama sama telanjang bulat terkulai lemas di kamar losmen itu setelah semalaman Tohir mengentoti keperjakaan Bandi dan memuaskan hawa nafsu angkara murka yang selama ini terpendam.

Sementara lelehan pejuh menetes dari bibir lubang pantat Bandi yang masih bolong dan terbuka lebar akibat rojokan demi rojokan kontol gede Tohir.

Tohir dan Bandi adalah dua laki laki yang sebelumnya TIDAK TAHU menahu mengenai dunia seks sejenis karena sama sama normal tapi dari rasa penasaran, nafsu dan kebiadaban Tohir, mereka menjerumuskan diri ke dalam perangkap permainan sejenis yang terlarang….!.

Matahari sebentar lagi akan terbit, waktunya cari muatan sambil pulang mumpung masih pagi. Jangan sampai pulang kosong, rugi bensin. Hari masih amat pagi, tapi mereka berdua bergegas keluar kembali ke truknya menuju pulang.

Walaupun Bandi berjalan sambil MENGANGKANG karena masih perih liang pantatnya dan masih terasa terganjal oleh kontol besar, tetap saja sambil membawa tas, Bandi berjalan ke truk sama akangnya, tapi sekarang Bandi merasa ada sandaran dalam hidupnya, mendapat kasih sayang.

———————

Semakin hari Tohir semakin RAJIN cari order KELUAR KOTA, supaya ada alasan ngajak Bandi nginep tanpa dicurigai Bokapnya dengan alasan jadi KERNET TRUK. Padahal niatnya supaya Tohir puas bisa ngentotin Bandi semalaman.

Selama itu, BOKAPNYA Bandi TIDAK CURIGA apa2 walau kadang dia merasa heran karena sering melihat cupang2 merah berjajar di dada dan di leher puteranya Bandi. Tapi Bokapnya PERCAYA pada Tohir.

Malah bokapnya berfikir, mungkin Tohir mengajari anaknya maen sama perempuan. Biar aja supaya jadi anakku jadi cowok pejantan, pikirnya.

Setiap kalo mengantar barang keluar kota, Tohir bukan hanya ngentot, tapi dia juga mengajari Bandi untuk ngisep kontol dan juga berbagai macam permainan seks yang semakin ganjil, panas dan liar.

Seperti malam itu ketika mereka tiba di sebuah losmen di Cirebon. Baru masuk kamar, Tohir langsung mencumbu Bandi. Sambil melepas baju kaos Bandi, Tohir menjamah tubuh Bandi, dari dadanya, ke kedua putting teteknya yang menonjol, mungil, yang dia gosok lalu dia jilatin.

Menerima cumbuan Tohir langsung saja Bandi menggelinjang sejadi2-nya.
“Haahhggg …sseehheessssszzz … hagggaahhh …. …….”
Dia mendesis dan meng-hiba.

Tak peduli histerisnya, terus saja Tohir mengerubuti tubuh telanjang Bandi. Maka Bandipun pun langsung lemes dan melorot ke bawah sampai wajahnya menghadap kontol Tohir yang sudah ngaceng.

Sekarang Bandi yang ceria dan tampan sudah berubah sikapnya menjadi begitu feminin. Setiap sentuhan tangan Tohir, setiap jilatan lidahnya, disambutnya dengan mendesah.

Sekarang kontol Tohir yang mengacung-acung, masih digenggam Tohir dan juga dia pegang kehadapan kewajah Bandi. Tohir mengusap usapkan kepala kontolnya di wajah Bandi, di permukaan hidungnya, di kedua pelupuk matanya.

“Hahhh….”
Tohir mengeluh ingin segera merasakan lontong mentahnya diemut oleh Bandi pujaannya.
Tohir ingin menyodok tenggorokan Bandi.

”Adek mau nyoba ngemut kontol Akang?” Tohir menggoda.
Tapi dia belum mau memasukkan ke mulut Bandi. Dia PUKULKAN dulu ke jidat Bandi, ke pipinya, ke kedua kelopak matanya, dia pukulkan ke pipinya, ke wajahnya.

Bandi penasaran juga!.
Dia penasaran ingin mencicipi juga bagaimana rasanya kontol yang sudah beberapa kali disodokkan kedalam lubang pantatnya. Lalu Bandi meraih kedua telor kontol Tohir dan diciuminya dengan kedua bibir dan lidahnya.
“Hhmmm .. aku mau Kang …” pintanya. .

“Bilang donk mau apa ..? MAU ISEP kontol Akang….? Bilang donk..!”

“Heemm..”

”Koq heem aja..bilang donk, Adek mau isep kontol Akang..” gitu ..” Tohir mengajarinya

“Mau Kang.. Aku mau isep kontol Akang yg gede banget ini ..”

Sekarang wajah Bandi menengadah seperti minta dikasihani. Bandi ingin meng-emut itu barang Tohir. Wajahnya kelihatan seperti IBA MEMOHON. Duduknya sudah bersila sambil memeluk sebelah paha Tohir.

Lidah Bandi menjulur julur kearah kontol Tohir.

Barulah Tohir mau nyodorin ke mulut Bandi.

INSTING KEHEWANAN Bandi langsung melahap ular naga itu ke dalam mulutnya dan langsung saja dicaplok. Tapi terpaksa dia geser2 ke kiri kanan baru bisa ketelen. Maklum mulutnya aja kecil banget, mungil !

Didorong oleh nalurinya, Bandi mulai menghisap batang zakar Akangnya naik turun. Ia mengulum kepala kemaluan Tohir seakan sedang menikmati santapan terlezat, seolah olah dia sudah terbiasa, padahal seumur hidupnya Bandi tak pernah melakukan hal seperti itu.

Tohir-pun seketika mengerang merasakan kenikmatan jasmani tersebut. Maka Tohir mendesakkan ke dalam dengan pelan.

Seperti layaknya seorang ibu yang hendak melahirkan, Tohir membuka pangkal pahanya agar Bandi lebih leluasa bergerak menghisap kontolnya.

Tohir merasa benar-benar sedang DIPUJA PUJA oleh Bandi, dan ia meletakkan kedua tangannya di belakang kepala sebagai bantalan. Bulu dada lebat Tohir yang tampak basah oleh keringat itu terus merambat hingga menjumput dibalik kedua ketiaknya.

Dan Tohir terus menjejal jejalkan kontolnya ke dalam sehingga menyentuh tenggorokan Bandi. Lobang tenggorokan Bandi yang bergerigi lembut pas banget mencengkeram kepala kontol yang membengkak.

Ular tidur tersebut telah bangun jadi ULAR RAKSASA dengan perkasanya. Mulut kecil Bandi tak lagi mampu menelan keseluruhan panjang tubuh kontol Akangnya, Ketebalan batang kontol Tohir setara dengan kaleng minuman ringan itu terasa sangat sempit berada di dalam rongga mulut Bandi. Buah zakarnya pun semakin mengencang, bau khas lelaki yang pekat semakin terasa intensitasnya.

Tapi Bandi langsung menggelepar, mau muntah.
“hoouuqhhkk…..” “gak sanggup Kang. Gak tahan nih.. gak sanggupp..”

“Tenang aja nanti juga bisa masuk…..atur napas pakai hidung …” Tohir terus ngajarin bocah mulus ini. Tapi emang mulut Bandi mungil banget. Mungkin juga tenggorokannya juga sempit.

Kontol Tohir dicabut sebentar, kepalanya berlumuran lendir dari tenggorokan Bandi. Lendirnya dia jilat lagi dan pelahan kembali dicaplok tuh kepala berlendir mengkilat.

Kembali Tohir mendorong ke lobang tenggorokan yang berigi lembut itu
“Sekarang Adek latihan nafas sepenuhnya pakai hidung.” Tohir bilang pada Bandi

Bandipun menurutin yang disuruh. Lalu Tohir makin tekankan kepala kontol ke lubang tenggorokan yang sudah mencengkeram.

Bandi masih bisa bernafas, tapi matanya sambil membelalak.
”Hehhgghh ….hehhegghh …hehegghh …hegehh …” napasnya kedengaran teratur, sambil mulutnya tersumpal penuh sama lontong mentah Tohir. Mukanya agak merah padam, dan tangannya mencengkeram pinggang Tohir.

BIRAHI TINGGI telah menghipnotis mereka berdua.
Kedua tangan Tohir sudah berubah posisi memberikan dorongan bernafsu tinggi dibelakang kepala Bandi. Kedua mahluk yang sedarah yang sama2 berkelamin lelaki itu meningkatkan harmoni pergerakan mereka.

“Ugh… ugh….” Tohir terus mengerang.
Tubuhnya terkejang kejang oleh desakan kuat yang seakan hendak meledak sampai sekujur tubuhnya merinding oleh suatu kenikmatan yang mengunyah dirinya.

Proses kontol diisep sampai masuk ke dalam tenggorokan ini disebut DEEP THROAT, dimana seluruh kepala kontol DIBENAMKAN masuk ke saluran kerongkongan.

Bandi juga menyadari perubahan geliat tubuh Tohir tapi dia tak sepenuhnya mengerti bahwa reaksi tubuh lelaki seperti itu sebenarnya pertanda dekatnya klimax seksual yang sedang dialami Tohir.

“ Hehhghh …heghhhhh …heland2 …heland22…” Bandi memohon.

”Nanti Adek akan dikasih ’hadiah pejuh’ supaya tidak lupa sama Akang” Tohir ngibul.

Maka dengan pelan Tohir jejalkan kepala kontolnya lebih dalam, sehingga seluruh kepala tercengkeram oleh tonggorokan Bandi. Diapun membeliakkan matanya sambil nafasnya terus memburu.
“Heehhgg…hehegg ..heggeeh ..heghehh….”

Tohir JEJALKAN lagi sehingga seluruh kepala kontol tenggelam dalam cengkeraman tenggorokan Bandi. Giginya sudah menyentuh pangkal batangan kontol.
”Nikmathhhh bukan main” Tohir mengerang.

Nafas Bandi terengah2, matanya membeliak, kedua tangannya mencengkeram pinggang Tohir.

Tohir menarik dan menekan kontolnya, in and out. Bandi menggelepar, mau muntah. Mukanya sangat merah. Urat2 darah di lehernya muncul kebiruan. Tangannya menggapai gapai berusaha mencabut kontol Tohir, tapi tak mampu.

Sepanjang siang itu giliran mulut Bandi yang jadi sasaran entotan kontol Tohir dan saat mendekati klimaks Tohir berkata:
”Bandi, ini akang mau kasih ’hadiah’ untuk Bandi”

Tak lama kemudian sang ular naga MENGAMUK dan Tohir mengerang….., merintih……, meracau … dan,
ooouugggghhhh…..!!.

Akhirnya Tohir mengeluarkan semburan pejuh panas
SRRUUUTTT….. SRRUUTTTT… SSRRUUUTTT…..

Berulang kali Tohir memuntahkan cairan kenikmatannya ke dalam rongga mulut Bandi.

Tidak tahu berapa menit telah hilang dari hidupnya,
Tohir dibuat TAK SADAR terlena keajaiban langit ketujuh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Bandi bilang ini pengalaman yang pertama kali baginya, dientot di tenggorokannya.

“Leher aku rasanya mau pecah Kang ….ampun deh …” gak sanggupp lagi…”
”Nyerah deh…ma Akang ….. Akang gila ..segede itu ….masuk tenggorokan aku… hhemmm ampun deh Kang..”

Bandi merebahkan badannya sambil meraba rahangnya yang pegel , tapi tenggorokannya ada rasa lega walaupun terasa amat sesak dan hampir kehabisan napas.

”Adek suka?” tanya Tohir.

“Ya … burung Akang itu benar-benar enak disantap, apalagi dengan hadiah SAUS-PUTIH yang aku minum …”

Bandi tak mengerti bahwa cairan lendir yang barusan dia reguk sebenarnya sperma yang merupakan BENIH-BENIH keturunan Tohir. Tapi dia nikmati rasa lendir kental yang agak asin dan terasa enak dilidahnya…..

Bandipun lunglai dan tergolek lemah. Tapi hatinya bangga karena dia telah diberi’HADIAH ISTIMEWA” berupa minuman sperma yang diguyurkan oleh Tohir.

———————

Bandi MENGIRA segala perlakuan Tohir, adalah ekspresi perhatian Akangnya.

Bandi juga mengira perbuatan Tohir merupakan BUKTI kasih sayang Akangnya.

Inilah hidup.
Kebahagiaan yang tak pernah terbayang di dalam hidup Bandi sebelum ini.

Bandi semakin ketergantungan oleh kejantanan Tohir. Bandi sepertinya bersedia melakukan apapun juga untuk MENYENANGKAN akangnya yang tersayang.

Soal penderitaan kesakitan yang Bandi rasakan, dia anggap seperti sesuatu RAHMAT baginya. Belum pernah ia mendapatkan penderitaan yang seindah ini. Ia rela diapain saja oleh Kang Tohir biarpinn harus tersiksa.

Bandi MEMUJA-MUJA kontol gede Tohir seperti benda pusaka
Baginya, Tohir dan kontolnya adalah segala galanya.

Akan tetapi, percintaan sejenis dengan sesama lelaki tentu bukan tanpa tanpa resiko!. Disodomi (oleh sesama lelaki) sebenarnya bukan proses persenggamaan yang alamiah karena lubang dubur manusia adalah saluran PEMBUANGAN yang TIDAK DICIPTAKAN sebagai ORGAN SEKSUAL dan sebenarnya TIDAK BOLEH dimasuki oleh benda asing dari luar, apalagi yang berukuran besar seperti alat kelamin laki laki.

Kebiasaan disodomi dan dientot oleh kontol laki laki yang ngaceng OTOMATIS akan menggeseks-gesek dan menggerus syaraf2 sensitif di dalam saluran anus, apalagi didalam lubang dubur BOCAH yang masih muda belia, sehingga mau-tidak-mau akan menerbitkan semacam rasa KECANDUAN dan ketergantungan.

Dan yang parah, mengakibatkan timbulnya NALURI BETINA di alam bawah sadar Bandi, sehingga semakin sering disodomi, Bandi justru semakin ketagihan.

———————

Setelah beberapa kali diajak jadi kernet Truk, akhirnya Tohir membujuk Pamannya (Bokap Bandi) supaya Bandi TINGGAL SERUMAH dengan Tohir saja (kilahnya supaya tidak merepotkan kalau harus bolak balik).

Awalnya Bokap Bandi ragu kalau harus berpisah dengan anaknya, tapi melihat Bandi begitu lengket kepada Tohir akhirnya dia percaya saja dan setuju dengan gagasan Tohir.

Didalam hatinya Tohir terkekeh ketawa karena Bokap Bandi tidak menyadari bahwa putera perjakanya hanya dijadikan budak nafsu tempat dia melampiaskan nafsu birahi.

“Sekarang Bandi sudah jadi milikku” pikir Tohir “He is mine!”

Tohir yang dulunya TIDAK TAHU mengenai seks dengan sesama lelaki, yang dulunya tidak doyan bersodomi, apalagi terhadap ‘adiknya” sendiri, tapi sejak dia punya Bandi di rumah, Tohir jadi hobby ngentot cowok, khususnya mensodomi Bandi!.

Akhirnya Tohir dan Bandi tinggal serumah untuk KUMPUL-KEBO dan setiap malam mereka melakukan percintaan sejenis bagai sepasang suami-istri.

Walau dihadapan orang lain Tohir berpura2 bersikap seperti seorang Kakak yang menyayangi Adiknya, tapi dibalik pintu kamar yang tertutup, Tohir berubah bagaikan koboi yang mengendarai kuda liar di rodeo. Setiap malam Tohir senantiasa tubuh Bandi dan menggempur naik turun, menghunjamkan batang kontolnya ke lobang pantat Bandi.

Keringat terlalu sering membasahi sekujur tubuh kedua anak muda yang terbakar nafsu. Kedua tubuh telanjang mereka selalu lengket abis dikulit, lelehan keringat bagaikan ank sungai mengalir berliuk liuk membasahi tubuh telanjang mereka itu dan nafsu birahi berkobar kobar melampiaskan diri….

———————

Pada suatu hari, sehabis Tohir puas melampiaskan nafsu syahwatnya … hari sudah mulai senja. Dia ber-baring2 aja, sedangkan Bandi masih dalam pelukannya. Bandi menenggelamkan mukanya di ketiak Tohir, hidungnya menghirup keringat di ketiak Tohir yang berbau pekat khas lelaki jantan

Entah tahu dari mana atau belajar dari siapa, mendadak Bandi bertanya dengan lugu:
“Kang…, kita ini HOMOSEKS ya?”

Tohir tidak tahu harus menjawab apa, tiba tiba saja dia merasa bersalah karena telah menjerat seorang bocah remaja jadi budak nafsunya….

“Udah ah…jangan ngomongin itu… Akang malu …..” kata Tohir lirih.

Hujan gerimis di luar menjadikan suasana tambah seronok, Titis hujan satu2 di balik kaca candela sebentar2 memantulkan cahaya kemilau. Jendela yang lain terbuka lepas menghembuskan angin sejuk ke sekujur tubuh2 yang berkelit telanjang ini.

“Malu kenapa Kang…?” tanya Bandi bingung sambil menyelusupkan mukanya ke ketiak Tohir lebih dalam lagi dan tangannya tidak lepas dari genggaman lembut ke batangan Tohir yang setengah lembek.

“Malu, karena Akang sudah menjerumuskan Adek jadi begini …” akhirnya Tohir berterus terang pelan sekali.

Bandi yang masih bocah tentu tak mengerti arah pembicaraan Tohir.
”Apa maksudnya Kang?”

Tohir kembali menciumi pipi Bandi, tengkuknya, dan dia elus lembut punggungnya yang polos banget. Lalu dia pandangi tubuh telanjang Bandi yang diseluruh dada dan lehernya dipenuhi oleh jejeran CUPANG, bukti keganasan Tohir kalau sedang bernafsu.

“Adek itu ibarat lepas dari kandang macan masuk ke kandang buaya …” jawab Tohir.

“Lhoh koq gitu ”… emangnya napa ?” tanya Bandi tetap bingung (maklum masih kecil)

“Temen2 Adek dulu anak2 bengal, suka mabuk2an, minum alkohol, pake narkoba”.
”Akang takut Adek terbawa-bawa oleh kebiasaan buruk mereka”.
”Tapi sekarang malah Adek kejebak sama Akang, yang bahkan lebih menjerat lagi…..”

“Tapi Akang memberiku kenikmatan yang memuaskan banget dan ENAK sekali Kang…” jawab Bandi

Lalu Tohir memeluk lagi, tanpa berkomentar apapun.
“Suatu hari Adek pasti pengen punya istri, dan juga anak-anak penerus keturunan Adek” Tohir bicara seperti pada dirinya sendiri

”Akang juga pengen punya istri kan?” jawab Bandi.

“Ya Akang bisa saja cari istri, menikah dengan siapa saja dan punya anak segala..” lalu dia menyambung ”Tapi Akang ingin tetap MEMILIKI Adek juga bersama Akang.”

“Ya Kang, aku juga gak bisa pisah sama Akang …” susul Bandi dengan ucapan lemah.

———————

Dan begitulah seterusnya…
Hubungan TAK WAJAR antara seorang lelaki dewasa dengan bocah lelaki yang masih remaja berlangsung terus.

Hubungan GANJIL antara dua manusia SEDARAH yang sama sama berjenis kelamin lelaki itu menjadi hubungan percintaan yang makin panas dan liar.

Apalagi, bagi Tohir, dia merasa bisa NGEWE GRATISAN, setiap saat dan kapanpun juga, tanpa harus membayar perek!.

Waktu masih di awal awal, Bokap Bandi BELUM mencurigai kedekatan hubungan puteranya dengan Tohir.

Tapi lama lama Bokap Bandi melihat bahwa anaknya makin bersikap lemah lembut, manja dan kewanita wanitaan.

Saat itulah dia mulai menduga duga kalau Bandi mungkin dijadikan semacam “GUNDIK” oleh Tohir, seperti kebiasaan para WAROK (pendekar) di Jawa Timur yang suka memelihara bocah2 lelaki sebagai “GEMBLAK” (remaja belia berwajah tampan yang diperlakukan sebagai pengganti istri).

Bagi orang kampung yang TIDAK terpelajar seperti Bokap Bandi, hubungan antara “Warok” dan “Gemblak” seperti itu dianggap WAJAR; Dan perilaku seks sejenis antara antara lelaki dewasa dengan bocah lelaki TIDAK dianggap sebagai sesuatu hal yang salah.

Malahan, Bokapnya Bandi SENANG bahwa puteranya disukai oleh Tohir.
Bokapnya BANGGA melihat anaknya pandai melayani hasrat seksual laki laki sampai Tohir bersedia “memelihara” Bandi sebagai Gundiknya.

Leher dan dada puteranya yang selalu dipenuhi oleh CUPANG2 MERAH merupakan bukti bagi Bokapnya Bandi bahwa Tohir bernafsu pada anaknya.

Melihat cara jalan anaknya yang seperti MENGANGKANG akibat dihajar kontol setiap malam, Bokapnya Bandi justru bangga bahwa puteranya sering dientoti kontol perkasa seeorang lelaki jantan seperti Tohir.

Gila!.

Bahkan suatu malam, ketika Tohir menginap di rumah Bandi, Bokapnya dibantu oleh istrinya, sengaja melubangi dinding kamar dan mengintip dengan PENUH KASIH saat putra mereka bercinta dengan Tohir

Kedua orang tua Bandi TERPERANGAH saat Tohir yang begitu jantan itu bagai tak terbendung dan tak henti hentinya menyetubuhi tubuh telanjang putera mereka sepanjang malam.

Begitu MAHIRNYA Bandi melayani hasrat seksual laki laki jantan, sehingga kedua orang tuanya BANGGA bahwa putera mereka dipilih sebagai “Gundik Peliharaan” dan MAMPU MELAYANI seorang lelaki gagah perkasa seperti Tohir

———————

Tohir sendiri semakin terobsesi oleh keremajaan Bandi dan semakin sering NGEBOOL Bandi. Sehingga lobang pantat Bandi menjadi DOBOL dan bentuknya jadi berubah seperti CORONG – karena terlalu sering DIROJOK dan dihajar oleh kontol Tohir yang berukuran besar, sebesar ukuran kontol kuda Arab atau kontol kuda Australia yang sedang ngaceng berat,karena sedang berahi!

Karena saking seringnya berhubungan seks, tentu aktifitas HORMON KELELAKIAN Tohir semakin meningkat DRASTIS.
Kantung pelirnya terus menerus memproduksi cairan SPERMA seperti pabrik alami. Dan akibatnya semakin MEMACU keperkasaan dan nafsu birahi Tohir.

Dalam semalam, bukan hanya satu-dua kali Tohir menyetubuhi dan menyenggamai Bandi, tapi Tohir bisa BELASAN KALI setiap harinya!!. Rasanya kepala kontol Tohir tidak pernah dalam keadaan kering karena setiap waktu selalu dicelup dan diasahnya terus menerus di dalam lubang pantat Bandi .

Suatu hari BANG JALAL bertandang dari Sukabumi dan menginap di rumah Tohir. , Dari dulu Bang Jalal memang doyan nonton pertunjukan Tohir nge-seks dan tidak ikut nimbrung mengerubuti Bandi, tapi dengan mata kepalanya sendiri Bang Jalal melihat KEBUASAN birahi Tohir terus terusan ngentotin Bandi sampai belasan kali setiap harinya!.

Bang jalal melihat Bandi hanya pasrah setiap kali kontol Tohir yang bagaikan batang kayu bakar membara, membuat hancur RAHIM PERANAKAN dan segenap USUS di dalam perut Bandi.,,,,,,,,,,,,,,,,,